Limbah Minyak Hitam Jadi Atensi Pemerintah Pusat, Maksimalkan Survei Bawah Laut di Perbatasan Kepri
Pemerintah Pusat bakal melakukan survei bawah laut dengan alat yang canggih di wilayah perairan perbatasan Kepri terkait limbah minyak hitam.
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Septyan Mulia Rohman
Sementara itu dari informasi yang diperoleh hingga saat ini, limbah minyak hitam hampir mencemari sebagian besar pesisir pulau Bintan. Seperti di Lagoi, Trikora hingga sampai Pantai Senggiling sudah tercemar limbah.
Bukan yang Pertama
Limbah lumpur minyak diketahui bukan yang pertama memburat kotor pesisir pantai di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri.
Memasuki musim angin utara, limbah sludge oil mencemari sejumlah resort di Bintan, Kepulauan Riau.
Limbah hitam itu merupakan limbah musiman yang hampir datang setiap tahun di musim angin utara.
Limbah minyak hitam (Sludge oil) yang sudah mencemari pasir putih dibibir pantai tersebut.
"Limbah oli hitam kiriman yang datang sepekan ini mengotori bibir pantai resort sudah ada 8 drum,"ujar salah satu pekerja pembersih pantai, Eddy, Minggu (22/12/2019).
Eddy juga menuturkan, bahwa pencemaran limbah ini sudah sering terjadi terutama memasuki musim angin utara.
Limbah-limbah yang berasal dari tengah lautan itu diseret ombak dan menumpuk dibibir pantai.
"Limbah oli hitam itu langsung kita bersihkan,agar tidak mengganggu penggunjung.Nanti setelah dikumpulkan rencananya akan diserahkan ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH),"ungkapnya.
Sementara itu, atas pencemaran oli hitam di sejumlah resort itu, tim dari Polres Bintan sebelumnya sudah mengecek pencemaran di sejumlah pesisir pantai pulau Bintan.
Limbah-limbah yang menggumpal itu datang dari tengah lautan yang diduga berasal dari pencucian tangki kapal.
Kasatreskrim Polres Bintan, AKP Agus menuturkan, limbah minyak hitam di kawasan wisata lagoi di bawa laut berasal dari perairan Out Port Limited' (OPL) di perairan perbatasan Kepri.
"Pihak Resort juga menerangkan hal yang serupa, bahwa limbah tersebut merupakan kiriman dari perairan lepas saat musim angin utara dan limbah itu baru ditemukan Jumat (13/12) kemarin,"ungkapnya.
Agus juga menuturkan, atas temuan itu masing-masing pengelolah resort telah melakukan upaya pembersihan limbah tumpahan minyak hitam tersebut secara manual.Dengan cara mengumpulkannya di TPS masing-masing resort.