IMLEK 2020

Jelang IMLEK, Pasokan Ikan Dingkis di Batam Nyaris Kosong, Harga Capai Rp 200 Ribu per Kilo

Di Pasar Legenda dan Pasar Jodoh Batam ikan dingkis tak dapat ditemukan. Sedangkan di Pasar Penuin, masih ada tapi harganya capai Rp 200 ribu per kilo

Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.ID/ARDANA NASUTION
Suasana Pasar Ikan di Pasar Penuin, Lubuk Baja, Rabu (22/1/2020). 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Ikan dingkis menjadi penganan khas yang disajikan oleh masyarakat Tionghoa di Batam saat perayaan Imlek.

Beberapa hari jelang perayaan Imlek, masyarakat Tionghoa mulai memburu ikan dingkis ini.

Hal ini pun membuat harga ikan tersebut melonjak naik.







Yang paling diburu adalah ikan yang sedang bertelur.

Selain karena tradisi dan kepercayaan, bahwa ikan yang sedang bertelur itu membawa rezeki, ikan ini juga dikenal lezat.

Namun ikan ini bertelur hanya sekali dalam setahun.

Itupula yang membuat ikan dingkis semakin susah dicari.

Stok Masih Kosong, Ikan Dingkis Mulai Dijual Sepekan Jelang Imlek

Ikan Dingkis Paling Dicari Jelang Imlek, Ekspor ke Singapura Capai 7 Ton per Hari

TribunBatam.id melakukan penelusuran pada Rabu (22/1/2020) ke beberapa pasar.

Di Pasar Legenda dan Pasar Jodoh Batam ikan dingkis tak dapat ditemukan.

Napi, seorang pedagang ikan di Pasar Legenda mengatakan, ikan ini memang susah dicari, apalagi waktu perayaan Imlek harganya bisa melambung tinggi.

"Oh kalau itu memang susah dicari, apalagi mau Imlek begini. Harganya bisa Rp 500 ribu per kilo kalau yang lagi bertelur," ungkap Napi.

Napi lalu menyarankan untuk pergi ke pasar Penuin di Lubuk Baja.

Pantauan Tribunbatam.id di Pasar Penuin, memang masih ada beberapa pedagang yang menjual ikan dingkis ini.

Namun dari tiga pedagang yang masih memiliki stok ikan dingkis, tak satupun ikan dingkis yang bertelur.

Apit, seorang pedagang yang menjual ikan dingkis mengaku tak memiliki stok ikan yang bertelur karena memang tak ada pemasok yang mengirimkan padanya.

"Cuma ini lah yang ada, hanya tinggal satu mangkok masing-masing, itu pun tak ada yang bertelur," ungkap Apit.

Apit memiliki beberapa stok ikan dingkis berbagai ukuran dengan stok terbatas.

Dari ukuran terkecil, ikan dingkis sepanjang tak sampai 15 cm dihargai Rp 70 ribu per kilonya.

Ukuran yang lebih besar sedikit Apit hargai Rp 90 ribu per kilo.

Untuk ukuran paling besar sepanjang 25 cm, Apit menjual di harga Rp 200 ribu rupiah per kilogram nya.

"Ikan dingkis memang cuma bertelur satu tahun sekali, sekarang lagi susah ini ikan dingkis, biasanya Februari baru bertelur dan stoknya banyak," ungkap Apit.

Apit bercerita biasanya dia mendapatkan stok ikan dingkis dari daerah Barelang dan Pulau Kasu.

Namun dia mengaku pemasok dari Pulau Kasu pun lebih memilih untuk menjual ke luar negeri sekarang ketimbang ke Batam sendiri.

"Kan kalau mereka jual ke luar harga lebih tinggi, jadi mereka lebih mau menjual ke luar sekarang," ujar Apit. (tribunbatam.id/ardananasution).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved