Polisi Tetapkan 2 Guru PAUD sebagai Tersangka Balita yang Ditemukan Tewas di Samarinda
Polsek Samarinda menetapkan 2 guru PAUD berinisial Ml dan Sg sebagai tersangka terkait tewasnya balita di sebuah anak sungai di Kalimantan Timur.
TRIBUNBATAM.id, SAMARINDA - Dua guru PAUD di Samarinda , Kalimantan Timur berinisial Ml dan Sg terancam hukuman 5 tahun penjara.
Keduanya ditetapkan sebagai tersangka oleh Polsek Samarinda Ulu karena kematian Yusuf Ghazali yang berusia 4 tahun, Selasa (21/1/2020).
Yusuf sebelumnya ditemukan tanpa kepala di anak sungai Jalan Antasari, setelah sepekan sebelumnya hilang di PAUD Jannatul Athfaal Jalan Abdul Wahab Syahranie, Jumat (22/11/2019) lalu.
Beberapa organ tubuh Yusuf dilaporkan juga hilang. Dilansir TribunKaltim.co, penetapan status tersangka tersebut diperkuat dengan keluarnya hasil DNA jasad yang ditemukan tanpa kepala identik dengan Yusuf.
Keduanya merupakan pengasuh di PAUD Jannatul Athfaal di Jalan Abdul Wahab Syahranie, lokasi hilangnya Yusuf.
"Setelah kami lakukan gelar perkara bersama tim Reskrim Polres Samarinda. Kami menyimpulkan bahwa dua orang tersebut bisa dinaikkan statusnya tersangka," ungkap Kapolsek Samarinda Ulu, Ipda Muhammad Ridwan kepada Kompas.com, Selasa (21/1/2020) malam seperti dikutip Tribunnews.com.
Ridwan mengatakan, pihaknya telah menyimpulkan kematian Yusuf akibat tercebur di parit.
Kedua tersangka dikenakan Pasal 359 KHUP karena dianggap lalai mengakibatkan hilangnya nyawa orang.
"Malam ini juga kami menjemput kedua tersangka itu di PAUD," kata Ridwan.
Pihaknya akan memeriksa selama 24 jam untuk menentukan apakah kedua orang tersebut ditahan atau tidak.
"Kami sudah simpulkan bahwa Yusuf meninggal karena tercebur ke parit. Belum ditemukan ada tindak pidana," tegasnya.
Sebagai informasi, Yusuf hilang di PAUD Jannatul Athfaal Jalan Abdul Wahab Syahranie, pada Jumat (22/11/2019).
Pada Minggu (8/12/2019), jasad Yusuf ditemukan tanpa kepala di anak sungai Karang Asam Jalan Pengeran Antasari, Gang 3, RT 30, Kelurahan Teluk Lerong Ilir, Kecamatan Samarinda Ulu.
Selain kepala, organ tubuh lain seperti jantung, paru, tangan dan beberapa bagian lain juga dinyatakan hilang.
Meski sebagian organ tubuh hilang, pihak keluarga mengenali jasad tersebut adalah Yusuf.
Kemiripan itu dilihat dari baju yang digunakan Yusuf terakhir kali bertuliskan Monas.