Polisi Tetapkan 2 Guru PAUD sebagai Tersangka Balita yang Ditemukan Tewas di Samarinda
Polsek Samarinda menetapkan 2 guru PAUD berinisial Ml dan Sg sebagai tersangka terkait tewasnya balita di sebuah anak sungai di Kalimantan Timur.
Respon Keluarga Yusuf Gazali
Pihak keluarga Ahmad Yusuf Ghazali, balita yang ditemukan tewas di anak sungai Kalimantan Timur merespon positif penetapan tersangka oleh polisi.
Ayah balita Yusuf, Bambang Sulistyo menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada pihak kepolisian.
"Ya memang keduanya pengasuh Yusuf, ya bersyukur sudah ditetapkan. Saya rasa pengungkapan kasus ini sudah bagus dan baik," kata ayah balita Yusuf, Bambang Sulistyo, Selasa (21/1/2020) kepada Tribunkaltim.co.
Dari pihak keluarga belum tahu apakah ada langkah-langkah selanjutnya terkait kasus ini.
"Kami serahkan saja ke kepolisian dulu bagaimana kinerja mereka," katanya.
Bambang mengatakan jika berseberangan dengan mereka nanti pihaknya akan menunjukkan bukti yang relevan.
Uji tes DNA oleh tim Puslabfor Mabes Polri dilakukan untuk mengungkap kematian balita yang ditemukan tanpa kepala di Kota Samarinda, Kalimantan Timur
Jajaran Reskrim Polsek Samarinda Ulu Kota Samarinda melakukan penjemputan Marlina (26) dan Sri Supramayanti (51).
Keduanya merupakan pengasuh di PAUD tempat Yusuf bertempat Day Care.
Kedua wanita itu dijemput di PAUD di kawasan Samarinda Ilir Kota Samarinda sekitar pukul 21.00 Wita.
Kemudian langsung diperiksa.
Seperti diketahui, Yusuf Gazali dinyatakan hilang pada 22 November saat dititipkan orangtuanya di PAUD Jl AW Syahranie.
Pada Minggu 8 Desember Yusuf Gazali ditemukan meninggal dunia dengan bagian tubuh ada yang hilang.
Yusuf Gazali ditemukan di parit saluran air sungai kawasan Jalan Antasari Samarinda Ulu Kalimantan Timur, pada Minggu (8/12/2019) oleh warga setempat.