Bocah 11 Tahun Tewas Dipatuk Ular Weling Belang Saat Bermain, Panji Petualang Ungkap Ini Soal Bisa
Bocah bernama Andi Ramdani (11) asal Bandung tewas seusai dipatuk ular weling yang berwarna hitam dan putih, Rabu (22/1/2020).
#Bocah 11 Tahun Tewas Dipatuk Ular Weling Belang Saat Bermain, Panji Petualang Ungkap Ini Soal Bisa
TRIBUNBATAM.id - Nyawa seorang bocah melayang usai dipatok ular ganas weling.
Bocah bernama Andi Ramdani (11) asal Bandung tewas seusai dipatuk ular weling yang berwarna hitam dan putih, Rabu (22/1/2020).
Andi dipatuk ular weling saat bermain di Jalan Nagrog, Kelurahan Pasir Jati, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung, Rabu (22/1/2020).
Panji petualang, seorang pecinta reptil menyebut bisa ular weling 6 kali mematikan dari ular kobra.
"Betul tadi pagi. Korban anak bernama Andi Ramdani," ujar Solehudin via ponselnya.
Kata dia, peristiwa nahas itu berawal saat Andi membawa ular sepanjang kira kira 1 meter lebih.
Korban membawa ular itu untuk diajak bermain.
"Warga sudah memperingatkan Andi untuk tidak bermain-main dengan ular namun tetap bermain dengan ular," ujar Solehudin.
Sekira pukul 09.00, sejumlah warga mendengar suara teriakan meminta tolong dari Andi yang mengaku dipatuk ular.
"Orangtua sempat memberikan pertolongan pertama pada Andi dengan membasuh pakai air hangat ditambah garam dan diikat di bagian yang digigit. Korban sempat dibawa ke RSUD Ujungberung namun nyawanya tidak tertolong," kata Solehudin.
Pihaknya mendapat laporan tersebut sebelum korban dinyatakan meninggal.
Tim sempat menyisir sekitar lokasi kejadian namun ular tersebut tidak ditemukan.
Adapun ular yang diduga menggigit disebut-sebut ular berwarna hitam.
"Informasi dari keluarga, ularnya pertama ditemukan di masjid dekat rumah, dibawa ke rumah. Sempat diperingatkan juga oleh orang tua. Setelah kejadian, ularnya dimatikan. Informasianya ular weling, warnanya hitam dan putih," kata dia.
Kasus Sebelumnya

Iskandar (45), sekuriti perumahan Cluster Michelia, Gading Serpong, Tangerang, sempat memainkan ular berbisa jenis Weling setelah berhasil ditangkapnya.
Komandan Sekuriti perumahan, Musliman mengatakan, sesaat mendapatkan gigitan ular, korban masih terlihat bugar dan masih bermain dengan ular.
Bahkan, korban masih sempat bermain dengan ular bersama teman jaganya, Jaelani.
"Setelah telunjuk kirinya kena itu masih terlihat biasa. Pada bagian yang digigit juga tidak luka seperti luka serius dan memar. Jadi biasa aja," kata Musliman saat dihubungi Kompas.com, Jumat (23/8/2019).
Namun selang 30 menit, tepatnya pukul 19.30 WIB, korban langsung mengalami lemas.
Saat itu korban langsung dibawa warga ke rumah sakit.
Korban awalnya dibawa ke Rumah Sakit Bethsaida, kemudian dirujuk karena peralatan yang kurang memadai.
Korban kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Umum Tangerang.
"Sebelum meninggal itu korban sempat ditangani dirumah sakit," sambung Musliman.
Pukul 04.30 WIB, korban menghembuskan nafas terakhir yang diduga racun sudah tersebar ke seluruh tubuh.
Munculnya ular berbisa jenis Welang di Cluster Michelia bukan pertama kali terjadi.
Sebelumnya ular berbagai jenis juga muncul sejak awal 2019.
"Memang penemuan ular bukan pertama kali. Cuma kebetulan ini yang sampai ada korban," kata Nur Rahman, General Manager Security Paramount yang menaungi seluruh keamanan di wilayah Gading Serpong saat dihubungi, Jumat.
Data yang didapat Kompas.com, pada bulan Februari dan Maret 2019, ular sempat muncul di rumah warga.
Lalu April 2019, ular juga ditemukan di area taman bermain.
Nur Rahman mengatakan, lantaran banyaknya kasus munculnya ular, pihaknya memberikan pelatihan kepada petugas keamanan mengenai penanganan ular.
Ia menilai, peristiwa tersebut terjadi karena kesalahan dalam penangkapan ular berbisa dengan warna belang hitam dan putih itu.
"Kan harusnya pegang kepalanya. Tapi dia pegang badan ular. Memegangnya salah. Padahal prosedurnya bukan begitu," paparnya.
Bisa 6 kali mematikan dibanding Kobra
Terkait ini, seorang pecinta reptil yang juga presenter acara petualangan, Panji Petualang menyebut ular weling termasuk keluarga elapidae.
Weling ini merupakan jenis ular dengan bisa neurotoxic yang sangat mematikan.
Kekuatan bisanya 6 kali lebih mematikan dari cobra/naja.
Panji menyebut ciri-ciri ular weling ini memiliki warna tubuh garis lingkar hitam putih kadang hitam putih kekuningan.
Ular ini aktif pada malam hari/nocturnal dan jika terancam akan menyembuyikan kepala di bawah tubuhnya.
"Ular ini tergolong ular tidak agresif seperti kobra
Lebih santai lebih kalem, tapi satu kali gigitannya bisa membunuh manusia dalam hitungan hari," kata Panji dalam channel youtube miliknya yang diunggah setahun silam.
Dikatakan Panji, efek gigitan ular weling ini seperti obat bius.
"Jadi gak merasa sakit, perih, pegel.
Tiba-tiba si korban ngantuk, ngantuk dan bobok selamanya (meninggal)," jelasnya.
Lihat video:
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Bocah 11 Tahun Tewas Dipatuk Ular Weling, Panji Petualang Sebut Bisanya 6 Kali Mematikan dari Kobra