Kenali Bahaya Ular Weling yang Menewaskan Bocah di Bandung, Pasif dan Berbisa Mematikan
Akibat gigitan ular weling, bocah yang kerap akrab dipanggil Adi itu tewas atau meninggal dunia pada Rabu (22/1/2020).
Berdasarkan laporan wartawan Tribunjabar.id di Kota Bandung, orangtua sang bocah sempat membasuh tubuh anaknya yang kena gigitan ular, menggunakan air hangat yang ditambah garam.
Kemudian, disebutkan juga daerah tubuh yang kena gigitan ular juga diikat.
Hal itu disampaikan Danton 1 Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung, Solehudin.
"Orang tua sempat memberikan pertolongan pertama pada Andi dengan membasuh pakai air hangat ditambah garam dan diikat di bagian yang digigit," katanya.
Kemudian, sang bocah pun langsung dilarikan ke RSUD Ujungberung untuk mendapatkan pertolongan medis.
Namun, nyawanya tak tertolong. Ia meninggal dunia setelah digigit ular berbisa.
"Korban sempat dibawa ke RSUD Ujungberung namun nyawanya tidak tertolong," kata Solehudin.
Solehudin juga mendapatkan informasi bahwa sang bocah digigit ular welang bewarna hitam dan putih, yang ditemukan korban di masjid dekat rumah.
Sebelum bocah di Ujungberung, beberapa waktu lalu juga sempat heboh berita seorang satpam di Serpong yang tewas akibat gigitan ular weling.
Gigitan ular weling memang mematikan. Hal ini bahkan dijelaskan Panji Petualang melalui salah satu vlog-nya.
Menurut Panji Petualang, ular weling atau bungarus candidus termasuk dalam suku atau golongan Elapidae.
Ular berbisa itu masuk ke dalam keluarga besar ular kobra.
"Ular weling jenis Bungarus spesies, Bungarus adalah keluarga ular golongan Elapidae yang masuk dalam keluarga besarnya kobra, hanya mereka berbeda spesies," ujarnya.
Di antara ular Elapidae, ular berbisa itu termasuk pasif dan cenderung jinak. Berbeda dengan ular king kobra yang sangat agresif.
"Di antara jenis elapidae, memang jenis bungarus termasuk ular yang pasif, tidak seperti king kobra yang sangat agresif, bungarus cenderung jinak," kata Panji Petualang.