HUMAN INTEREST
Sungguh Berat Beban Hidup WN, Ibu 9 Anak Coba Bunuh Diri di Karimun, Anak Perempuan Sakit Ginjal
Sungguh berat beban hidup WN alias Lama, ibu yang mencoba bunuh diri dengan cara mencebur ke laut di Buru, Karimun.
Dari penuturan warga, anak Wn diduga mengambil ponsel seorang warga.
Dari keterangan warga itu pula, anak Wn diduga sudah beberapa kali melakukan tindak pidana pencurian.
Di antaranya beras dan mie instan di atas kapal pompong milik warga.
Untuk membiayai kehidupan keluarganya, Wn menjadi buruh pengupas kulit udang. Akan tetapi hasil yang diperolehnya sangatlah kecil.
Sementara suaminya yang dulu bekerja di Malaysia sudah tiga bulan tidak berangkat. Saat ini sang suami hanya bertanam ubi yang panennya harus menunggu tiga bulan sekali.
"Kehidupan ibu ini sangat memperihatinkan. Saya bukan menghina, tapi rumahnya seperti kandang kambing. Anaknya juga banyak. Kalau dulu suaminya kerja di Malaysia bisa mengirimkan uang," ucap Buzari, Rabu (22/1/2020).
Menurut Buzari, Wn dan keluarganya semestinya mendapat perhatian dari instansi terkait.
Didatangi Istri Gubernur Kepri

Istri Plt Gubernur Kepri, Rosmeri Isdianto terkejut melihat keadaan keluarga pasangan Azmi dan Wn alias Lama.
Rosmeri mendatangi kediaman Azmi pada Kamis (23/1/2020) sore.
Kedatangan wanita yang pernah menjabat sebagai Anggota DPRD Kabupaten Karimun itu setelah mendapatkan informasi tentang kondisi keluarga Azmi dan aksi upaya bunuh diri yang dilakukan oleh Wn alias Lama.
Babinkamtibmas Kelurahan Buru dan Lubuk Puding, Brigadir Buzari yang ikut mendampingi mengatakan Rosmeri dan rombongan tiba di buru sekira pukul 15.00 WIB.
"Alhamdulillah Bu Rosmeri datang. Beliau terkejut melihat kondisi tempat tinggal Lama. Beliau sampai berkata kok masih ada ya warga kita hidup seperti ini," kata Buzari.
Rosmeri sempat berbincang-bincang dengan Azmi. Kepada Rosmeri, Azmi menyampaikan keadaan keluarganya, termasuk upaya bunuh diri sang istri serta kondisi anaknya yang menderita sakit ginjal.
Kemudian Rosmeri juga sempat berbicara dengan Camat Buru Helmi dan Lurah Lubuk Puding Dalmansyah, yang ikut mendampinginya.