BATAM TERKINI

Biasa Tinggal di Kolong Jembatan Tiban Batam, Pria Ini Curi Rp 194.000 Dari Kotak Infak Masjid

Warga mengamankan seorang pria yang mencuri uang dari kotak infak di Masjid Baiturrahim Pondok Pelangi Tiban Indah, Batam, Kepri.

TRIBUNNEWS.com
ilustrasi pelaku tindak kriminal ditangkap (diborgol) 

Biasa Tinggal di Kolong Jembatan Tiban Batam, Pria Ini Curi Rp 194.000 Dari Kotak Infak Masjid

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Warga mengamankan seorang pria yang mencuri uang dari kotak infak di Masjid Baiturrahim Pondok Pelangi Tiban Indah, Batam, Kepri.

Ahmad (38) yang tertangkap basah oleh warga diserahkan ke Polsek Sekupang, Jumat (24/1/2020) untuk diproses secara hukum.

Aksi nekat Ahmad itu dia lakukan saat sejumlah jemaah pulang dari masjid usai sholat Jumat.

Kapolsek Sekupang AKP Ulil Rahim, melalui Kanit Reskrim Polsek Sekupang Iptu Tigor Daba Riba membenarkan, satu orang pencuri kotak amal tersebut sudah diamankan serta dibawa langsung ke Mapolsek Sekupang.

"Pelaku Ahmad diamankan warga," ujarnya.

 Maling Kotak Infak Beraksi di Masjid Penyengat Tanjungpinang, Pelaku Terekam CCTv Kenakan Masker

Ia melanjutkan, dari tangan Ahmad, diamankan uang hasil curian sejumlah Rp 194.000.

Hingga saat ini pelaku sudah diamankan di sel tahanan Mapolsek Sekupang.

Lebih lanjut Kanit Reskrim Polsek Sekupang mengatakan, berdasarkan pengakuan Ahmad, ia tinggal di bawah kolong jembatan Tiban Indah, serta tidak memiliki pekerjaan tetap alias pengangguran.

Bahkan, Ahmad nekat mencuri kotak amal di Masjid Baiturrahim Pondok Pelangi, karena tidak memiliki uang untuk makan. 

Baru Bebas Bersyarat, Pria Ini Ketahuan Lagi Mencuri Kotak Infak

Prima Tri Putra (33) mengungkapkan alasan kenapa dia nekat mencuri kotak infak hanya berselang dua hari setelah keluar dari penjara dengan kasus yang sama. 

Dia mengaku mencuri isi kotak infak karena butuh biaya untuk pulang kampung menemui orangtua dan istri yang dirindukannya di Sumatera Barat.

Prima merantau ke Batam tahun 2016 lalu, setelah bertengkar dengan istrinya di kampung halaman.

Di Batam, dia kerja sebagai tukang angkat barang di Jodoh selama kurang lebih dua tahun.

Bekerja sebagai tukang angkat barang, Prima menyebut gaji yang diterimanya tidak seberapa.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved