Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Tanjungpinang Belum Temukan Penumpang Terindikasi Virus Corona

Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Tanjungpinang memantau pergerakan orang mengantisipasi masuknya virus Corona. Pihaknya belum menemukan itu.

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUN BATAM/THOMM
Aktivitas Penumpang di pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang. Otoritas karantina pelabuhan di Tanjugpinang terus memantau penumpang yang datang dan berangkat melalui pelabuhan antisipasi masuknya virus Corona. 

"Sejauh ini kami belum mendapati adanya turis asing yang tertular penyakit Virus Coronavirus (nCoV)tersebut. Baik itu yang dipantau dari suhu badan dan lainya melalui thermal scanner. Semoga saja tidak pernah ada," jelasnya. 

Saat ini, Batam sedang melakukan tindakan antisipasi agar virus corona atau penyakit 2019-nCoV yang saat ini sedang mewabah di China.

Antisipasi tersebut dilakukan dengan memasang thermal detector di sejumlah pintu masuk ke Batam baik itu di pelabuhan internasional maupun bandara.

Lantas, apa sih sebenarnya virus corona yang menakutkan tersebut?

Kepala Bidang Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi (PKSE) KKP Kelas I Batam Romer Simanungkalit mengungkapkan gejala dari penyakit 2019-nCoV ini.

"Gejalanya mirip dengan penyakit flu pada umumnya, yaitu flu disertai dengan batuk kemudian sesak napas," ungkap Romer, Rabu (22/1/2020).

Menurut Romer, penyebaran virus 2019-nCoV ini pun sama seperti penyakit flu pada umumnya yaitu ditularkan oleh manusia melalui udara.

"Untuk itu kita di sini, semua petugas mengenakan masker dan alat pelindung diri," sambung Romer.

Sampai saat ini Romer menyampaikan bahwa di Indonesia belum ada kasus terduga 2019-nCoV.

"Seluruh Indonesia sampai saat ini belum ada yang menegakkan suspect Novel Corona ini," kata Romer.

Ia melanjutkan, petugas dalam menegakkan terduga 2019-nCoV pada penumpang nantinya melalui beberapa gejala.

"Kalau di kita itu dalam menegakkan suspect ada dua clue yang mana itu adalah dua gejala mayor ditambah riwayat perjalanan," tutur Romer.

Dua gejala mayor yang dimaksud adalah demam dan gejala flu yang disertai dengan sesak napas.

Kemudian ditambah dengan riwayat perjalanan penumpang ke negara-negara terjangkit.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved