Perketat Pengawasan Pelabuhan, Ini Antisipasi Bintan Resort Cakrawala Cegah Virus Corona

Pengawasan terhadap wisatawan mancanegara lewat Pelabuhan Feri Internasional Bandar Bentan Telani (BBT), Lagoi, Kabupaten Bintan diperketat.

TribunBatam.id/AlfandiSimamora
Pengecekan suhu tubuh terhadap pengunjung dan karyawan di Kantor PT Bintan Resort Cakrawala (BRC), Lagoi, Bintan Jumat (31/1/2020). 

BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Pengawasan terhadap wisatawan mancanegara lewat Pelabuhan Feri Internasional Bandar Bentan Telani (BBT), Lagoi, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri diperketat.

Ini dilakukan pihak PT Bintan Resort Cakrawala (BRC) terkait wabah Virus Corona yang semakin menjadi perbincangan baik di nasional maupun Internasional.

Head of Environmental and Health Division PT. BRC, Ray Tobing menuturkan, pihaknya telah memasang thermal scanner di pelabuhan BBT sebagai antisipasi wabah virus corona masuk di kawasan Wisata Lagoi di Bintan melalui pelabuhan BBT.

Tim dari karantina pelabuhan juga sudah siaga di pintu masuk pelabuhan BBT untuk mengawasi turis yang masuk di Kawasan Wisata Lagoi dalam melakukan screaning.

Pelabuhan BBT Bintan merupakan satu di antara pintu masuk orang dan barang dari mancanegara ke tanah air.

"Bicara mengenai screening, karantina pelabuhan jauh-jauh hari sudah menyiapkan peralatan-peralatan terkait dengan pengecekan suhu tubuh Wisman yang masuk melalui pelabuhan BBT Lagoi," tuturnya, Jumat (31/1/2020).

Bahkan untuk memastikan para karyawan PT. BRC bebas dari wabah virus Corona, pihaknnya juga melakukan pengecekan suhu tubuh karyawan di Kantor PT BRC pada setiap departemen dengan alat temperatur pengukur suhu.

"Masing-masing karyawan di tiap departemen melakukan pengecekan suhu, kemudian suhunya di data. Jika ada hal-hal yang berkemungkinan mengarah kepada virus corona, kami langsung minta untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di klinik yang kita punya," ungkapnya.

Ray mengatakan, PT BRC dan karantina menyiapkan satu ruang isolasi dengan kapasitas 5 orang.

Ruangan yang dilengkapi matras dan tempat tidur itu dilengkapi dengan pendingin ruangan.

"Ruangan isolasi ini juga sudah memenuhi standar untuk isolasi penanganan virus corona, sebelum di rujuk ke RSUP Provinsi Kepri untuk penanganan lebih lanjut,"ujarnya.

Sementara itu, saat di singgung jika ada salah satu turis yang diduga suspec virus corona, untuk dokter yang menangani sementra di pelabuhan BBT, Ray menyebutkan ada dokter dari Karantina yang akan menangani.

"Kami juga mempunyai dokter klinik yang juga akan menangani kasus virus corona sebelum pasien di rujuk ke RSUP provinsi kepri di Km 8," tuturnya.

Ia memastikan, bahwa sampai sejauh ini tidak ada turis yang hendak masuk ke kawasan wisata lagoi yang terjangkit virus corona melalui jalur masuk turis di Pelabuhan BBT.

"Sampai sejauh ini belum ada dan masih aman.Sebelum masuk ke kita, turis yang akan berkunjung ke wisata lagoi juga sudah di screaning oleh singapura.Jadi kemungkinan kecil bisa masuk di kawasan lagoi, tapi walaupun demikian kita terus melakukan siaga," katanya.

Ray juga menambahkan, bahwa selain pencegahan virus corona, PT. BRC juga juga sudah membuat satu prosedur kepada karyawan perihal cara penanggulangan dan penanganan virus corona.

"Jadi kami juga sudah memberikan pembekalan kepada karyawan dalam hal penanggulangan dan penanganan virus corona, jika memang ada masuk di kawasan Lagoi. Walaupun demikian, ini merupakan kesiapan. Mudah-mudahan kasus ini tidak ada masuk di kawasan wisata Lagoi," ucapnya.(TribunBatam.id/AlfandiSimamora)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved