Wabah Virus Corona, Pemerintah Kucurkan Rp 133,2 Juta untuk Logistik 243 WNI di Provinsi Hubei

Alokasi dana sekitar Rp 133,2 juta dikucurkan Pemerintah Indonesia untuk Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Provinsi Hubei, China.

Twitter/Joko Widodo
Rapat kerja antara Presiden Joko Widodo dengan beberapa menteri dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di ruang tunggu Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, (30/1/2020). Jokowi memutuskan untuk segera melakukan evakuasi WNI yang berada di Provinsi Hubei, China. Dari pertemuan terbatas ini, saya memutuskan untuk segera mengevakuasi WNI yang berada di Provinsi Hubei, Tiongkok. 

JAKARTA,TRIBUNBATAM.id - Alokasi dana sekitar Rp 133,2 juta dikucurkan Pemerintah Indonesia untuk Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Provinsi Hubei, China.

Dana tersebut diperuntukan bagi WNI untuk membeli makanan dan kebutuhan lainnya yang saat ini dalam kondisi di karantina.

"Uang Rp 133,2 juta tersebut diberikan kepada 9 koordinator PPI (Persatuan Pelajar Indonesia) Tiongkok dan menyalurkannya kepada 243 WNI di Provinsi Hubei. Artinya itu dipakai untuk seluruh WNI di daerah karantina," kata Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman di Komplek Istana Kepresidenan, Jumat (31/1/2020).

Pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Luar Negeri telah mengirimkan masker N95 ke Provinsi Hubei. Pemerintah saat ini sedang melakukan langkah awal untuk mengevakuasi para WNI.

"Presiden Jokowi sudah memastikan dan memerintahkan agar evakuasi WNI di provinsi Hubei harus dilaksanakan segera," katanya.

Langkah pemerintah mengevakuasi para WNI dan melakukan antisipasi di dalam negeri terhadap merubahnya Virus Corona tersebut, menurut Fadjroel didasarkan pada Instruksi Presiden RI nomor 4 tahun 2019 tentang peningkatan kemampuan dalam mencegah, mendeteksi, dan merespons wabah penyakit pandemi global dan kedaruratan nuklir, biologi dan kimia. Penanganan mewabahnya virus tersebut di bawah koordinasi dua kementerian.

"Di bawah koordinasi dua Menko yaitu Menkopolhukam dan Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan," ucapnya.
Sikap Pemerintah Indonesia

Pemerintah Indonesia belum memutuskan penggunaan pesawat mliter atau sipil dalam mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) terkait wabah Virus Corona.

Meski Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menginstruksikan evakuasi bagi warga negara Indonesia yang berada di Provinsi Hubei, China terkait mewabahnya Virus Corona, namun belum diketahui kapan proses evakuasi tersebut akan dilakukan.

"Persiapannya dilakukan setelah rapat terbatas (ratas) tadi malam. Tapi kami harus memberitahukan bahwa sejak merebaknya kasus tersebut pihak KBRI, Menlu selalu berkoordinasi dengan setiap WNI yang ada di Hubei. Terutama mereka yang ada di kota Wuhan yang di-lock down," kata Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman di Komplek Istana Kepresidenan, Jumat, (31/1/2020) seperti dikutip Tribunnews.com.

Fadjroel mengatakan, evakuasi WNI bukan perkara yang mudah karena melibatkan hubungan dua negara.

"Karena ini kan hubungan antarnegara, tentu tidak semudah seperti kita berurusan antarprovinsi di Indonesia. Apalagi terkait dengan, karena mereka ada merebaknya virus Corona di Wuhan ini," katanya.

Pemerintah terus mengkoordinasikan langkah-langkah yang akan ditempuh bila evakuasi dilakukan. Termasuk perlakukan bagi para WNI yang dievakuasi. Bila mengacu pada instruksi Presiden nomor 4 tahun 2019, maka ada lebih dari 20 Kementerian yang akan terlibat dalam antisipasi mewabahnya virus Corona di Indonesia.

"Tetapi dalam Ratas kemarin yang terlibat lebih banyak adalah Menteri luar negeri, Menkes, sementara ini. Tetapi untuk keperluan dalam negeri semua sudah disiapkan oleh Kemenkes," ucapnya.

Instruksi Presiden

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved