Viral Video Pasien BPJS Meninggal Tak Dapat Ruangan, Keluarga Menjerit: Ternyata di Kuburan

M Rezky Mediansori merupakan pasien demam berdarah yang meninggal dunia di depan ruangan perawatan.

Dok. Facebook Agus Rahman Suhada
Viral pasien BPJS di RS Abdul Moeloek Lampung meninggal di selasar rumah sakit, diduga ditelantarkan. 

#Viral Video Pasien BPJS Meninggal Tak Dapat Ruangan, Keluarga Menjerit: Ternyata di Kuburan

TRIBUNBATAM.id - Peristiwa meninggalnya M Rezky Mediansori (21) di selasar depan ruang rawat penyakit dalam Rumah Sakit Abdul Moeloek (RSAM) Lampung sempat membuat heboh.

Kejadian ini menimpa warga Palas, Lampung Selatan yang meninggal di selasar depan ruang rawat penyakit dalam RSAM pada Senin (10/2/2020) sekitar pukul 15.00 WIB.

Bahkan, video saat sang pasien diduga ditelantarkan di selasar depan ruangan rumah sakit pun viral.

Direktur Pelayanan RSAM, Pad Dilangga membenarkan peristiwa itu terjadi di rumah sakit yang dipimpinnya.

“Pasien bernama MR usia 21 tahun, beralamat di Palas, Lampung Selatan,” kata Pad Dilangga dalam konfrensi pers di RSAM, Selasa (11/2/2020).

Ia mengatakan, pasien tersebut masuk ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSAM Lampung pada Minggu (9/2/2020) pukul 6.36 WIB.

Pasien MR adalah pasien rujukan dari RS Bob Bazar, Kalianda.

“Pasien MR dirujuk dengan diagnosa demam berdarah, diare, dan hepatitis. Kondisi pasien sakit berat dan sesak nafas,” kata Pad Dilangga.

Kendati demikian, pihaknya membantah telah menelantarkan psien BPJS Kesehatan kelas 3 tersebut.

Ia mengatakan, pasien MR sudah dirawat di IGD dan telah dikonsultasikan kepada dr Riki.

Menurutnya, rencananya sang pasien akan diberi transfusi darah sebanyak dua kantong dan transfusi trombosit 10 kantong.

Minggu sore, kata Pad Dilangga, pasien MR masih sakit berat dan gelisah, sehingga terapi dilanjutkan.
Pada Senin (10/2/20202), pasien MR dialihkan untuk dirawat di ruang Bougenville sekitar pukul 3.00 dini hari.

“Dokter Riki sudah mengedukasi keluarga pasien kondisi pasien sangat serius dan akan dipindahkan ke ruangan rawat khusus penyakit dalam,” kata Pad Dilangga.

Lalu pada Senin, pukul 16.00 WIB, pasien MR ditransfer ke ruang Nuri dengan oksigen terpasang dan didampingi dua petugas. Di depan ruang Nuri, kata Pad Dilangga, pasien MR mendadak kejang dan perawat yang sudah menunggu langsung memberikan tindakan medis.

“Namun, keluarga pasien marah, memukul petugas kami dan mencabut selang oksigen yang masih terpasang,” kata Pad Dilangga.

Akibatnya, proses penanganan kegawatdaruratan terganggu. “Pasien dinyatakan meninggal dan dibawa ke rumah duka menggunakan mobil jenazah RSAM,” kata Pad Dilangga.

Keluarga Histeris

Halaman
12
Tags
BPJS
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved