VIRUS CORONA
Observasi Jilid 2, Ratusan WNI dari 2 Kapal Pesiar Bakal Dievakuasi terkait Corona, di Natuna Lagi?
Ratusan WNI dari kapal MV Diamond Princess dan kapal MV Dream World akan segera menjalani serangkaian proses evakuasi. Natuna termasuk daerah pilihan
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Dewi Haryati
NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Observasi jilid 2 dikabarkan akan kembali berlangsung di Natuna. Sejumlah persiapan telah dilakukan oleh pemerintah pusat.
Ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) dari kapal MV Diamond Princess dan kapal MV Dream World akan segera menjalani serangkaian proses evakuasi.
Ada sebanyak 78 WNI di kapal Diamond Princess yang dikarantina Jepang serta 209 WNI kru kapal Dream World yang diisolasi Hong Kong akan segera dibawa ke Indonesia.
Dari informasi yang dihimpun Tribunbatam.id, kapal MV Dream World yang mengangkut ratusan WNI itu saat ini sudah berada di perairan laut lepas Bintan Provinsi Kepri. Sedangkan kapal MV Diamond Princess saat ini sedang berlabuh di Jepang.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto saat dihubungi Tribunbatam.id mengatakan, untuk mekanisme penjemputan pihaknya masih menunggu instruksi presiden.
"Belum ada perintah penjemputan dari presiden. Semua kegiatan ditujukan untuk penyiapan jika sewaktu waktu turun perintah penjemputan, termasuk Natuna," ujarnya, Sabtu (22/2/2020) siang.
• Masa Observasi WNI dari Wuhan Selesai, Hanggar Lanud Raden Sajad Natuna Disterilisasi
• Ini Harapan Bupati Natuna ke Pemerintah Pusat, Usai Daerahnya Jadi Tempat Observasi WNI dari Wuhan
Ia melanjutkan, untuk kedua kapal MV Diamond Princess dan kapal MV Dream World, fokus pemerintah untuk menjemput WNI yang ada di dalamnya.
Hanya saja untuk lokasi tempat mereka diobservasi masih menunggu instruksi presiden.
"Sudah ada 3 opsi lokasi, sama seperti yang kemarin, Biak, Papua dan Natuna. Kendati demikian masih menunggu perintah presiden," sambungnya.
Namun dari 3 lokasi tersebut, Natuna menjadi opsi pilihan. Lantaran sejumlah persiapan fasilitas yang dimiliki telah memadai untuk melangsungkan observasi jilid 2 pasca 238 WNI dinyatakan negatif setelah menjalani serangkaian observasi di Lanud Raden Sajad, Natuna.
Yuri mengatakan, untuk rencana evakuasi WNI dari dua kapal tersebut sudah cukup matang.
"Sudah hampir dua minggu kita rapatkan ini, sampai puyeng kepala, hehe," ujarnya.
Ia mengemukakan proses evakuasi WNI yang berada di kapal tersebut akan berbeda dengan perlakuan WNI yang dievakuasi dari Wuhan, China.
"Kalau yang sakit tidak boleh dievakuasi kan harus dirawat di sana. Ini yang dievakuasi yang sehat semua, kalau sakit tinggal di sana lah," ujarnya.
Bahkan untuk unsur pengamanan, puluhan personel Polda Kepri sudah diterjunkan ke Natuna.