TRAGEDI SUSUR SUNGAI SEMPOR

KISAH Kodir Selamatkan Pelajar Susur Sungai Sempor, Berawal dari Suara Tangis dan Minta Tolong

Niat Warga Dusun Kembangarun, Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Kodir memancing di Sungai Sempor, Jumat (21/2/2020) lalu, tidak terlupakan olehnya.

KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA
Sudarwanto alias Kodir saat ditemui di rumahnya, RT 5/RW 26, Dusun Kembangarum, Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Senin (24/2/2020). 

Kodir setidaknya bisa menolong puluhan anak-anak SMP Negeri 1 Turi yang hanyut terkena banjir saat susur Sungai Sempor.

"Saya tidak menghitung pokoknya menolong, 10 anak lebih," ujarnya.

Pria yang sehari-hari sebagai petani ini mengaku spontan melompat ke sungai untuk menolong.

Ia juga tidak merasa takut atau ragu-ragu melompat. Sebab, dirinya melihat anak-anak membutuhkan pertolongan.

Di sisi lain, Kodir memutuskan melompat bukanlah tanpa pertimbangan. Sebab dirinya sudah mengenal karakteristik Sungai Sempor.

"Dari kecil saya main di sungai, mancing. Jadi saya tahu kedalamannya berapa, arusnya seperti apa," ujarnya.

Kodir mengaku senang bisa menyelamatkan puluhan anak. Namun demikian, pria berusia 37 tahun ini sedih karena tidak semua bisa diselamatkan.

"Ya senang bisa menyelamatkan, tapi ya ada rasa sedih karena ada yang tidak selamat," katanya.(TribunMedan.com) (Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Heroik Kodir Lompat ke Air Selamatkan Siswa SMPN 1 Turi Saat Susur Sungai"

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Kisah Heroik Pria Pemancing Ikan Lompat ke Sungai Selamatkan Siswa SMPN Turi Sleman, https://medan.tribunnews.com/2020/02/24/kisah-heroik-pria-pemancing-ikan-lompat-ke-sungai-selamatkan-siswa-smpn-turi-sleman?page=all.

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved