KISAH INSPIRATIF

Pernah Bangkrut dan Utang Ratusan Juta ke Bank, Kartika Bangkit dengan Keripik Sambal Merah

Seperti Kartika Kusumastuti (52) yang saat ini sedang menekuni usaha makanan basah jenis kue-kue. Ia pengusaha sukses di Tanjungpinang

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Agus Tri Harsanto
ist
Kartika Kusumastuti(52) pengusaha kue sukses di Tanjungpinang. 

"Saya coba berbagai usahalah, tapi belum juga ada perubahan. Saat itu, ada yang mengingatkan,  bahwa jangan sampai ada riba dalam berwirausaha dalam ajaran agama. Langsung saya putuskan tidak lagi melakukan pinjaman ke bank," ujarnya.

Dilanjutkannya, pada 2002 tidak sengaja bertemu seorang ibu yang sedang menenteng keripik sambal merah di dalam angkot.

Ia pun mencoba menanyakan harga, dan menghitung ke untungan bila menjual keripik tersebut.

"Saat naik angkot itu, uang di saku saya hanya Rp 25 ribu. Jadi saya beli banyak keripik itu dari ibu tersebut, kripiknya enak, dan saya putuskan saat itu untuk menjual juga," ujarnya.

Bersama rekannya, mulailah berbisnis keripik sambal merah itu. Hasil dari penjualan cukup memuaskan.

"Bulan pertama Rp 250 ribu, bulan kedua dapat Rp1,5 juta, dan pada bulan ketiga hampir mencapai Rp 15 juta. Jadi produk itu saya titipkan ke berbagai minimarket, swalayan yang belum banyak saat itu di Tanjungpinang," ujarnya.

Saat sedang mengalami kenaikan omset. Ia menyampaikan, patner bisnisnya sudah tidak komitmen dengan bahan baku usaha.

"Untuk mendapatkan untung, patner saya ganti bahan bakunya. Kalau biasa pakai cabe merah basah, ditukar cabe kering, biasa pakai bawang lokal, ini pakai bawang luar. Jadi saya putuskan untuk tidak bekerja sama lagi," ucapnya.

Setelah dari situ, mulailah untuk membuka usaha sendiri. Bermodal dengan kemampuan membuat kue epok-epok, disitulah awal mula berbisnis kue.

"Tidak ada kata terlambat untuk belajar, saya pun mulai belajar untuk membuat aneka kue jenis lainnya, hingga menawarkan kuenya ke kantor swasta dan pemerintahan.

Atas kerja keras tersebut, kini Kartika membantu mengurangi angka pengangguran. Pekerja tetapnya ada sebanyak 15 orang.

"Saya juga bersama 20 UKM lainnya untuk melalukan mitra bisnis kue ini. Jadi para pelaku usaha lainnya juga terbantukan. Mereka juga jadi buka lapangan pekerjaan kan," ujarnya.(Tribunbatam.id/endrakaputra)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved