HEADLINE TRIBUN BATAM
Ayo Kampanye Kepri Bebas Corona, Insentif Perpanjang Nafas Pelaku Wisata
Pemerintah mengumumkan stimulus ekonomi untuk membantu daerah-daerah wisata yang terkena dampak corona, terutama Bali, Kepri dan Sulawesi Utara.
"Kita koordinasi dengan Kanwil Pajak juga," ujarnya.
Ia mengatakan berdasarkan informasi yang diberitakan, pemerintah pusat akan beri hibah kepada Pemerintah Daerah.
Khusus insentif itu jika dibarengi dengan kompensasi yang seimbang dari pusat PAD tidak akan menjadi masalah.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Buralimar juga mendukung stimulus dari pusat itu. Ia mengharapkan insentif itu bisa membantu pelaku wisata bernafas hingga enam bulan ke depan.
"Pengaruh ke PAD Batam dan Bintan, sangat besar. Sektor pariwisata untuk PAD Bintan lebih 50 persen. Untuk Batam, 20 sampai 30 persen dari sektor pariwisata," kata Buralimar.
Ia mengakui selama ini insentif untuk mendorong wisman masuk pintu Indonesia, melalui subsidi tiket dengan sistem paket. Untuk paket subsidi tiket, dilakukan dengan menggandeng pelaku usaha, seperti hotel, restoran, spa dan lain sebagainya.
"Ini kita harapkan tetap dipertahankan tahun ini. Jadi bisa subsidi orang atau subsidi hotel dengan penghapusan atau pengurangan pajak hotel, dengan jangka waktu tertentu," katanya.
Namun apapun kebijakan pemerintah pusat, diharapkan Buralimar, dapat membantu industri pariwisata bisa turun.
Diharapkan juga agar program hot deal bisa dilanjutkan tahun ini.
"Kita harapkan, wisman terbantu dan daerah juga dibantu pusat. Sehingga, APBD normal," terangnya.
Ia mengharapkan, pemerintah juga berharap agar perhatian pemerintah pusat untuk pariwisata tidak hanya Batam dan Bintan. Apalagi pintu masuk wisman di Kepri ada empat, yakni Batam, Bintan, Tanjungpinang dan Karimun.
"Jadi kita harapkan, yang disubsidi jangan hanya Batam Bintan. Tapi juga Karimun dan Tanjungpinang. Di sanapun sepi juga," harapnya. (rus/blt/bob)