PILGUB KEPRI
Dinamika Pilgub Kepri, Kode-kodean Isdianto-Surya Paloh, Soerya Respationo Besuk Nurdin Basirun
Dinamika politik Pilgub Kepri bergulir bergitu cepat, terbaru Plt Gubernur Kepri Isdianto resmi tidak akan berpasangan dengan Soerya Respationo.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Dinamika politik Pilgub Kepri bergulir bergitu cepat, terbaru Plt Gubernur Kepri Isdianto resmi tidak akan berpasangan dengan Soerya Respationo.
Semula Soerya Respationo dan Isdianto sudah menyatakan akan berpasangan menjadi Calon Gubernur Kepri dan Wakil Gubernur Kepri dari PDI Perjuangan.
Soerya Respationo merupakan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PDI Perjuangan Provinsi Kepri. Sedangkan Isdianto masuk dewan kehormatan partai politik besutan Megawati Soekarnoputri itu.
Perkembangan terbaru Soerya Respationo dan Isdianto akan berhadap-hadapan di Pilkada Kepri.
Pisahnya Soerya Respationo dengan Isdianto membuka peluang Pilgub Kepri akan diikuti paling tidak 3 kontestan. Selan keduanya, nama Ismeth Abdullah juga dianggap sebagai calon kuat.
• Tolak Maju Pilgub Kepri 2020 Lewat PDIP, Ini Profil dan Karier Politik Isdianto
• PDIP Siapkan 3 Calon Wakil saat Pilgub Kepri, Ini Profil dan Perjalanan Politik Soerya Respationo
Soerya Respationo pun sudah terang-terangan akan berhadapan dengan Isdianto di Pilgub Kepri.
Soerya menegaskan ‘perceraian’-nya dengan Isdianto tidak ada kaitannya dengan isu yang diembuskan oleh kubu Isdianto.
Setelah Rapat Kerja Daerah (Rakerda) PDI Perjuangan di Hotel Harmoni One Batam Center, Sabtu (20/2/2020) lalu, kubu Isdianto mengatakan PDI Perjuangan tidak lagi menyertakan nama Isdianto dengan Soerya ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan.

Isu itu kemudian dijadikan alasan oleh kubu Isdianto untuk memisahkan diri dari Soerya dan PDI Perjuangan.
Soerya pun menanggapi secara tegas kebenaran isu tersebut.
“Tak ada kaitan Rakerda dengan pengiriman nama bakal calon (Bacalon) ke DPP,” tegas Soerya melalui pesan WhatsApp yang dikirim kepada TRIBUNBATAM.id, Kamis (27/2/2020) sore.
Soerya menjelaskan, namanya sendiri dan Isdianto sudah sejak lama dikirimkan ke DPP. Bahkan, pada waktu rapat pembahasan di DPP, Isdianto juga hadir secara langsung.
“Kini dia (Isdianto_red) sudah memilih jalannya sendiri. Kita hormati hak politiknya,” sebut Soerya lagi.
Mantan Wakil Gubernur Kepri itu kemudian menilai sosok Isdianto, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Kepri ini.
Menurut Soerya, secara kepartaian, sikap Isdianto ini menunjukkan lemahnya kepatuhan dirinya terhadap partai politik yang sudah membesarkannya.
“Dengan demikian, bisa dikatakan juga dia merupakan kader yang tidak baik,” kata Soerya.
Di mata Soerya, seorang kader akan melakukan apapun keputusan partai politik. Namun, hal yang berbeda terjadi pada Isdianto.
“Ini keputusan belum diambil, dia sudah memutuskan hengkang,” ujar Soerya.
“Apakah ini perilaku kader yang baik? Silahkan dijawab sendiri sama Isdianto,” sambung Soerya.
Tidak hanya sampai di situ saja, Soerya juga mengomentari frasa ‘kacang lupa kulit’ yang pernah disematkan kepada Isdianto. Penilaian ini pun sudah ditampik oleh kubu Isdianto. Namun, perilaku Isdianto yang lebih memilih hengkang membuat Soerya akhirnya kembali berkomentar.
“Katanya tidak mau disebut kacang yang lupa kulitnya. Tapi perilakunya seperti itu. Ya sudah, terserah dia. Moga-moga nanti kita bertemu di arena gelanggang Pilkada,” tandas Soerya.
Kode-kodean Surya Paloh

Di tengah keretakan hubungan dengan Soerya Respationo, Plt Gubernur Kepri Isdianto terlihat ikut menjemput kedatangan Ketum Partai Nasdem Kepri Surya Paloh.
Surya Paloh tiba di Bandara Hang Nadim Batam, Sabtu (22/2/2020) pukul 16:57 WIB.
Selain Isdianto, terlihat juga Walikota Batam Muhammad Rudi, Ketua LAM Batam Nyat Kadir sekaligus Anggota DPR-RI fraksi Nasdem dan Pengurus Partai Nasdem Kepri.
Kedatangan Surya Paloh ke Batam terkait pelantikan pengurus Nasdem Kepri.
Isdianto sempat menghadiri Rakerda PDIP di Harmonie One.
Namun ia tidak lama di acara PDIP tersebut.
"Saya mungkin tidak bisa berlama-lama ikut kegiatan Rakerda PDIP Kepri, karena habis ini harus melakukan pengobatan/terapi penyembuhan diri saya yang jatuh dari sepeda beberapa waktu lalu," ujarnya.
Usai pembukaan Rakerda I PDIP kepri, Isdianto yang telah berpamitan dengan tertatih meninggalkan ruangan hotel Harmoni One.
Pada Minggu (23/2/2020) beredar foto Plt Gubernur Kepri Isdianto yang juga merupakan dewan pembina PDIP kepri tersebut menyambut kedatangan Ketum Nasdem Surya Paloh di kedatangan VIP bandara Hang Nadim Batam.
Beberapa hari belakangan, muncul spanduk dukungan pasangan Isdianto dengan Marlin Agustina Rudi.
Marlin adalah istri Wali Kota Batam Muhammad Rudi dari Partai Nasdem.
Ada yang menarik saat Isdianto menjemput Surya Paloh.
Terlihat Isdianto dan Soerya Paloh mengenakan kemeja identik.
Keduanya mengenakan peci, kemeja putih lengan panjang, serta celana hitam.
Akankah Isdianto diusung Nasem?
Belum ada jawaban pasti.
Soerya Besuk Nurdin Basirun

Soerya Respationo pun tidak diam.
Ia menjenguk Gubernur Kepri nonaktif Nurdin Basirun di Jakarta
Nurdin tengah menjalani persidangan kasus dugaan suap dan gratifikasi di Pengadilan Negeri Tipikor, Jakarta Pusat.
Soerya yang saat ini digadang-gadang menjadi bakal Calon Gubernur Kepri dari Partai PDI Perjuangan memberi dukungan moral kepada Nurdin.
Nurdin Basirun adalah mantan Ketua DPW Nasdem Kepri.
Soerya Respationo mendoakan agar Nurdin diberikan kesehatan dan kesabaran dalam menjalani proses persidangan tersebut.
"Saya sengaja menjenguk saudara saya, Pak Nurdin yang tengah menghadapi ujian dan cobaan ini. Semoga Pak Nurdin tetap sehat dan sabar," kata Soerya, Selasa (25/2/2020).
Persahabatan antara Soerya dan Nurdin telah terjalin saat masih muda. Soerya mengatakan dia dan Nurdin sudah menjadi kawan sejati sejak dulu.
Soerya pun menganggap Nurdin sebagai saudara sendiri, bukan sebagai orang lain.
"Namanya saudara dan sahabat, bila ada musibah kita harus dukung. Jangan sampai melupakan, itu namanya kawan sejati," tegas Soerya.
Soerya dan Nurdin pada setiap acara dan kesempatan, baik itu acara keluarga maupun acara resmi selalu mengundang Nurdin.
"Ya begitu juga sebaliknya, bila Pak Nurdin ada acara keluarga selalu mengundang saya secara khusus," tuturnya.
Soerya menyebutkan, dengan menjenguk dan melihat secara langsung, tentunya akan menjadi penyemangat dalam menghadapi proses persidangan Nurdin Basirun.
Selain itu, dia juga sengaja ingin melihat langsung kondisi Nurdin saat ini, sekaligus sebagai momentum untuk menjaga silaturahmi.
"Jangan sampai silaturahmi terputus walau kadaan sudah berubah. Saya selaku saudara dan sahabat, tidak akan melupakan dan meninggalkannya dalam kondisi apapun," ucapnya.(*)