Virus Corona, 136 Pasien Dalam Pengawasan, Terbanyak di Jakarta, Begini Kata Kemenkes RI
Heboh wabah virus corona, diketahui terdapat 136 pasien dalam pengawasan di Indonesia. WHO dan dunia pun terkejut akibat klaim itu
Diantaranya DKI Jakarta 35 orang, Bali 21 orang, Jateng 13 Orang, Kepri 11 orang, Jabar 9 orang, Jatim 10 orang, Banten 5 oang, Sulut 6 orang, Jogya 6 orang, Kaltim 3 orang, Sulsel 2 orang, Jambi 1 orang, Papua Barat 1 orang, NTB 2 orang, Bengkulu1 orang, Kalbar 1 orang, Kalteng 1 orang, Sultra 1 orang, Maluku 1 Orang, Sumbar 1 orang, Babel 1 orang, Sumsel 2 orang.
Tapi, sampai saat ini seluruh pasien pengawasan masih berstatus negatif dari virus corona. Sehingga masyarakat tidak perlu panik terlalu berlebihan.
Untuk diketahui, Pasien dalam pengwasan ini mempunyai gejala dan riwayat tertentu.
- Seperti Demam tingi dan suhu badannya mencapai 38 Drajat
- batuk, Pilek dan Nyeri tenggorokan
- Pneumonia ringan hingga berat berdasarkan gejala klinis dan gambaran radiologis
- Riwayat perjalanan ke China atau wilayah negara yang terjangkit dalam waktu 14 hari sebelum gejala timbul
- Riwayat Kontak erat dengan kasus konfirmasu 2019-nCOV
- Bekerja atau mengunjungi fasilitas kesehatan yang berhubungan dengan pasien konformasi Corona Virus atau wilayah negara yang terjangkit
- Efek Corona Virus; Singapura Cancel 12 Penerbangan ke Indonesia Hingga Mei 2020
Maskapai penerbangan Singapura, Singapura Airlines dan Silk Air, mulai Senin (24/2/2020) hari ini, hingga 29 Mei 2020 mendatang, menutup sementara penerbangan ke Indonesia.
Untuk periode yang sama, maskapai dari Hongkong Cathay Pacific juga menunda penerbangan ke Nusantara.
Penutupan 12 penerbangan ke Indonesia ini, menyusul kebijakan pemerintah setempat untuk meminimalisir penyebaran wabah virus Corona (Co-Vid 19).
Selain ke Indonesia, maskapai yang populer dengan kode airlines SQ ini juga menutup belasan penerbangan komersil ke setidaknya 15 bandara di empat negara di Asia Tenggara lainnya; Malaysia, Thailand, Brunei Darussalam dan Cambodia.
Manajemen maskapau BUMN milik pemerintah Singapura ini, juga menunda penerbangan serupa ke Eropa, Amerika, Australia, India, dan tentunya penerbangan ke China.
“Kita akan terus meninjau ulang kebijakan ini.” ujar siaran pers resmi manajemen Singpaura Airlines di akun sosial media resminya.
Untuk penerbangan dari dan ke Indonesia yang ditutup ke lima bandara utama di Indonesia;
Singapore Airlines menutup dua penerbangan dalam periode 20 hari (3 Maret hingga 20 Maret 2020).
- SQ968 Singapore-Jakarta on March 3, 5, 7, 10, 12, 14, 17, 21, 26 and 28
- SQ951 Jakarta-Singapore on March 4, 6, 8, 11, 13, 15, 18, 22, 27 and 29
- Sedangkan SilkAir menutup sementara penerbangan ke empat bandara untuk 15 hari (24 Februari hingga 18 Mei 2020).
- MI224 Singapore-Surabaya on March 11 and 18
- MI223 Surabaya-Singapore on March 11 and 18
- MI142 Singapore-Makassar on Feb. 24; March 2; April 27
- MI141 Makassar-Singapore on Feb. 24; March 2; April 27
- MI196 Singapore-Bandung on April 7, 14, 21 and 28; May 5 and 12
- MI195 Bandung-Singapore on April 7, 14, 21 and 28; May 5 and 12
- MI138 Singapore-Balikpapan on April 24
- MI137 Balikpapan-Singapore on April 24
- MI134 Singapore-Balikpapan on May 18
- MI133 Balikpapan-Singapore on May 18
Pemerintah Indonesia, melalui Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub RI; Novie Riyanto, mengaku sudah mendapat notifikasi penundaan penerbangan ini, sejak pekan lalu.
“Ini tidak permanen, Hanya sementera hingga ada perkembangan positif dari efek Corona Virus ini.” katanya sebagaimana dilansir The Jakarta Post.
Dampak Ekonomi di China
Virus ‘Wuhan’ Corona 19 (Covid-19), terus menggoyang sendi ekonomi raksasa ekonomi dunia, China.
Kondisi psikologis warga negara terbesar di dunia ini belum pulih.