Update Virus Corona: Dua WNI Positif, Kasus Baru di Singapura, Pasien Punya Riwayat ke Batam
Temuan kasus terbaru virus Corona di Singapura mendapat perhatian serius dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Perempuan ini berkebangsaan Singapura dan diketahui tidak memiliki riwayat perjalanan ke China, Daegu, dan Cheongdo. Akan tetapi, ia pernah mengunjungi Batam.
Setelah ditelusuri, pasien tersebut merupakan anggota keluarga dari pasien kasus nomor 93 dan dihubungkan dengan kasus nomor 101.
Adapun, kasus 93 dilaporkan pada 26 Februari 2020. Pasien merupakan laki-laki berusia 38 tahun, berkebangsaan Singapura, dan tidak memiliki riwayat perjalanan ke China.
Sementara, untuk kasus 101, dialami oleh laki-laki berkebangsaan Singapura berusia 61 tahun.
Ia juga tidak memiliki riwayat perjalanan ke China, Daegu, dan Cheongdo. Melansir Channel News Asia, pasien 101 diketahui berada di Batam pada 21 Februari 2020 hingga 23 Februari 2020.
Saat ini, pasien kasus 103 tengah dirawat dalam ruang isolasi di National Centre for Infectious Disease (NCID).
Ia diidentifikasi melakukan kontak dengan pasien kasus 93 dan tidak melaporkan penyakit apa pun setelahnya.
Untuk itu, pasien ini kemudian diperintahkan untuk menjalani karantina di rumah pada 26 Februari 2020.
Pada 29 Februari 2020, ia mengalami gejala penyakit pada 20 Februari dan telah mencari perawatan dari klinik dokter umum pada 25 Februari 2020.
• Singapura Umumkan 4 Kasus Baru Corona Virus. Media Singapura: 3 Orang Sempat ke Batam 21-23 Februari
• Sempat Kebangetan, Tiket Batam Dibanderol Murah, Corona Buat Investor Malas Pegang Dolar Singapura
Kemudian, pasien 103 segera dibawa ke NCID menggunakan ambulans untuk diisolasi.
Hasil pemeriksaan mengonfirmasi infeksi Covid-19 dalam dirinya pada Minggu (01/03/2020) pagi.
Kedua, kasus 104, yang terjadi pada perempuan berusia 25 tahun. Ia merupakan warga negara Myanmar yang juga tidak memiliki riwayat perjalanan ke China, Daegu, dan Cheongdo.
Namun, perempuan tersebut diketahui pernah mengunjungi Batam. Ia merupakan pekerja domestik asing yang dipekerjakan oleh pasien kasus 103.
Melansir Straits Times, kasus ini juga dikaitkan dengan kasus 93. Pasien tersebut telah diperintahkan untuk menjalani karantina rumah pada 26 Februari, setelah ia diidentifikasi melakukan kontak dengan pasien kasus 93 tanpa adanya penyakit yang dilaporkan saat itu.
Namun, perempuan tersebut kemudian mengungkapkan bahwa dirinya mengalami gejala pada 23 Februari 2020.