Warga Khawatir Monyet di Pulau Galang Bisa Sebar Covid-19, Penetapan RS Khusus Corona di Batam

Organisasi pemuda tempatan punya ketakutan spesifik.Mereka khawatir ribuan monyet liar di sekitar hutan Pulau Galang, akan jadi medium penyebar covid

Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.ID
ILUSTRASI FOTO MONYET YANG ADA DI PULAU GALANG 

Dia mencemaskan, kebijakan itu bisa menimbulkan keresahan di kalangan dunia usaha Batam.

Walaupun letaknya jauh dari pemukiman namun tentunya masih dalam wilayah Batam dan akan ada interaksi dengan wilayah berpenduduk di Batam.

"Investor di Batam cukup sensitif dengan isu semacam ini. Jadi kita khawatirkan akan membuat investor yang ada di Batam ketakutan sehingga bisa saja memutuskan untuk memindahkan investasinya ke daerah lain atau negara lain," ujar Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Batam, Rafki Rasyid, Rabu (4/3).

Pihaknya berharap rencana pendirian RS khusus Corona di Batam ini dievaluasi lagi dengan meminta masukan dari masyarakat dan dunia usaha yang ada di Batam.

Dia meminta pemerintah tidak tergesa-gesa dan terkesan reaktif dan seolah meniru China mendirikan RS sendiri.

"Untuk di China saja RS khusus Corona sudah ditutup karena sembuhnya pasien yang dirawat di sana. Jangan sampai pemerintah ikut latah mendirikan RS khusus Corona di Batam nantinya tidak akan terpakai dan terkesan mubazir," tegasnya.

Lebih baik, pemerintah meningkatkan kemampuan RS rujukan yang sudah ada untuk menangani Corona ketimbang mendirikan RS baru khusus Corona.

Karena dalam jangka panjang harus yakin virus ini bukanlah ancaman yang serius lagi.

Update Kasus

Setelah terkonfirmasi 2 warga Depok, Tangerang, Banten, positif COVID19, Indonesia memasuki fasek ketakutan baru.
Indonesia adalah negara pandemi ke-53 yang mengkonfirmasi kasus ini.

Negara pandemi virus ini meningkat dua kali lipat dalam 30 hari terakhir. Februari otoritas NHC China, WHO dan realtime update dari South China Morning Post (SCMP), hanya ada 25 negara.

Hingga pukul 19.30 WIB, Rabu (4/3), ada 90,888 total kasus global terkonfirmasi. Jumlah yang meninggal 3,116 orang.

Sedangkan yang dilaporkan sembuh dan masih dalam pengawasan ketat otoritas kesehatan negara, sudah menembus angka 48,002 kasus.

Jumlah pasien sehat dari 74 negara (1 kapal pesiar di Jepang ini juga menjadi 52,81 %.

Virus ini mayoritas masih endemik di Wuhan dan China Daratan 78,824 (86,7 %).

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved