TRIBUN WIKI

Proses Pembuatan Ikan Salai, Diolah Dengan Cara Diasap Hingga Sering Dijadikan Oleh-oleh

Natuna memiliki hasil laut yang melimpah, salah satunya ikan. Daerah ini memiliki oleh-oleh khas yakni ikan salai.

Editor: Eko Setiawan
Instagram/kuliner_with_mark
Ilustrasi ikan asap. 

Tungku pengasapannya bertingkat-tingkat, sehingga dalam sekali mengasap bisa langsung menghasilkan banyak ikan.

Cara mengolah

- Ikan tongkol dibersihkan kemudian tusuk dengan tusukan bambu

- Oleskan bumbu bumbu kunyit, bawang dan kemiri agar lebih sedap

- Letakkan ikan yang akan diasap agak jauh dari sumber asap, jaraknya kurang lebih 1 meter dengan suhu 40-500c

- Asap ikan selama 2 hingga 3 jam hingga matang

- Gantung ikan yang telah matang agar terkena angin dan tidak panas

Dalam sekali proses pengasapan, biasanya seorang pedagang bisa mengasapi hingga 30 kg ikan.

Selain ikan tongkol, pedagang juga kerep menyediakan ikan manyu dan sotong dalam bentuk asap, sesuai pesanan pembeli.

Harga

Harga ikan salai relatif terjangkau, yakni mulai dari Rp 25 ribu per ekor dengan ukuran sedang.

Wilayah penyebaran

Ikan salai tidak hanya banyak ditemukan di daerah Natuna, namun juga daerah Sumatera lainnya seperti wilayah Kepri, Palembang, Medan, hingga Mandailing.

Setiap daerah menggunakan jenis ikan yang berbeda-beda.

Misalnya di daerah Palembang, ikan yang digunakan umumnya adalah ikan patin dan ikan baung.

Sedang Natuna menggunakan ikan tongkol dan biasanya juga dikirim ke beberapa daerah lain seperti Tanjungpinang.

Kelebihan

Ikan salai tidak kalah sedap dengan ikan segar.

Untuk dijadikan oleh-oleh, ikan ini cenderung lebih mudah dibawa dan tahan lama.

Bila ingin diolah lagi, ikan ini juga bisa dimasak dengan beberapa bumbu untuk dijadikan berbagai jenis masakan.

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved