BATAM TERKINI
Mobilnya Dibobol Pelaku Pecah Kaca, Pegawai Kemenag Batam Pilih Tak Lapor Polisi: Tak Usahlah
Karena tidak ada kehilangan, Mardiyanto tidak melaporkan kejadian itu ke Polsek Batam Kota.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kaca sebelah kiri bagian depan mobil pelat merah BP 1875 A, dipecahkan orang tak dikenal di parkiran DPRD Batam, di Batam Center, Batam, Kepri, Senin (9/3/2020).
Pengendara mobil merupakan Ketua Yayasan Toriqul Jannah Tiban, Mardiyanto, yang juga pegawai Kementerian Agama (Kemenag) Batam.
Mardiyanto keluar dari Kantor Pemerintah Kota Batam sekira pukul 16.00 WIB, usai mengikuti rapat Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ).
Ia mengaku, mobil yang dibobol itu adalah mobil milik Dinas Provinsi bantuan untuk yayasan Toriqul Jannah. Sayangnya, kaca mobil tersebut sudah dalam keadaan pecah.
Karena tidak ada kehilangan, Mardiyanto tidak melaporkan kejadian itu ke Polsek Batam Kota.
"Nggak usahlah (tidak dilaporkan). Sudah ya," ujarnya sembari meniggalkan lokasi.
Pantauan Tribunbatam.id, CCTv di halaman DPRD Kota Batam hanya berada di wilayah Pos Penjagaan di DPRD Kota Batam saja. Hal ini juga diakui oleh mantan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Batam, Salim.
• Pelaku Pecah Kaca Mobil Beraksi di Parkiran DPRD Batam, Tapi Kecele, Isi Tas Kosong
• Kapolres Tanjungpinang Bentuk Tim Khusus, Ungkap Pelaku Pecah Kaca Mobil, Telusuri dari CCTv
"CCTv milik Kominfo di DPRD hanya berada di dekat pos penjagaan itu saja," ujar Salim saat dikonfirmasi oleh Tribun, beberapa waktu lalu.
Sementara itu, mobil tersebut parkir di halaman DPRD Batam yang berdekatan dengan Kantor Kejaksaan Negeri Batam.
Tak sampai di situ, DPRD Kota Batam juga memiliki CCTv tersendiri. Hanya saja berada di setiap ruangan di kantor DPRD Kota Batam.
"CCTv yang di sini (Ruang Pamdal) hanya untuk di ruangan-ruangan DPRD saja," ujar seorang petugas yang berada di ruangan Pamdal.
Diberitakan sebelumnya, mobil pelat merah dengan nomor polisi BP 1875 A milik Ketua Yayasan Toriqul Jannah, Mardiyanto, dibobol pelaku pecah kaca saat parkir di area DPRD Kota Batam di Batam Center, Batam, Kepri, Senin (9/3/2020) sore.
Saat diperiksa, pemilik mobil Mardiyanto mengaku tidak ada barang miliknya yang hilang usai kejadian tersebut. Bahkan tas miliknya masih ada di dalam mobil.
"Biasanya saya bawa laptop, saya taruh di tas, tapi hari ini memang nggak bawa," ujar Mardiyanto kepada Tribunbatam.id.
Akibat kejadian ini, kaca mobil di sebelah kiri sopir pecah.
Belajar dari Youtube
Kasus pecah kaca juga terjadi di Batam sebelumnya. Dari sembilan tersangka yang diamankan polisi, satu diantaranya merupakan pelaku pecah kaca di Batu Aji, Kota Batam.
Dia mengaku jika dirinya mempelajari teknik kejahatan itu dari platform youtube.
Hal ini terungkap setelah konferensi pers terkait pengungkapan kasus tindak kejahatan pencurian dengan kekerasan (curas) selesai digelar, Selasa (17/12/2019).
"Saya belajar dari youtube pak," kata satu orang pelaku pecah kaca kepada Kapolresta Barelang, AKBP Prasetyo Rachmat Purboyo.
Saat itu, pelaku yang bertempat tinggal di Tiban ini tampak ketakutan atas kesalahannya.
Sebab, Prasetyo saat itu menanyakan alasan dia dan ke tiga temannya melakukan tindak kejahatan ini.
Para pelaku pecah kaca mobil dan langsung mencuri barang berharga korbannya ini, memiliki tugas dan peran masing-masing.
"Satu mengawasi dan satu lagi melempar busi ke kaca mobil agar pecah. Yang pelaku ketiga bertugas mengambil barang berharga milik korban," ungkap Kapolresta Barelang, AKBP Prasetyo Rachmat Purboyo.
Ketiga pelaku diamankan setelah pihak kepolisian mendapat informasi dari masyarakat.
Selain itu, satu orang penadah hasil curian ketiganya juga ikut diamankan. Tindakan para pelaku diancam pasal 363 KUH Pidana.
"Kami juga masih melakukan pengembangan agar diketahui apakah ini memiliki jaringan," pungkas Prasetyo.
Kapolres Tanjungpinang Bentuk Tim Khusus
Polres Tanjungpinang mendapat laporan dari masyarakat adanya orang yang melakukan pelemparan pada kaca mobil.
Kapolres Tanjungpinang AKBP M. Iqbal mengatakan, pihaknya sudah membuat tim khusus untuk mengungkap pelaku tersebut.
"Tim khusus ini sudah bergerak untuk mengungkap siapa pelaku yang melakukan pecah kaca mobil tersebut," katanya, Selasa (11/2/2020).
Disampaikannya, selain tim tersebut, mulai dari bagian Intel, Reserse, dan Shabara juga diperintahkan untuk membantu pengungkapan.
"Jadi semua sudah bergerak. Sebab laporan yang diterima, sudah ada lebih dari satu korbannya yang kaca mobilnya pecah," ujarnya.
Ia menyebutkan, pergerakan tim juga menyisir melalui digital CCTV.
"Biar kita dapati mulai dari ciri-ciri pelaku, dan kendaraan apa yang digunakan saat beraksi," ujarnya.
Polisi berpangkat melati dua ini menghimbau, bila masyarakat mengetahui ciri-ciri pelaku untuk segera menginformasikan kepada polisi.
"Agar cepat mengungkap pelaku tersebut. Tentunya, kita bekerja sesuai SOP," tegasnya.
(Tribunbatam.id/Roma Uly Sianturi/Argianto/Ichwan Nur Fadillah/Endrakaputra)