RICUH DI PASAR INDUK JODOH BATAM

Kronologi Ricuh di Pasar Induk Jodoh Versi Satpol PP Batam, 2 Warga Dibawa ke Kantor Polisi

Kasi Trantib Satpol PP Batam, Imam Tohari bilang, gejolak awal ricuh karena ada warga yang melakukan aksi penyiraman bensin ke alat berat

Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM/ARDANA
Imam Tohari, Kasi Trantib Satpol PP Batam, saat pemagaran eks pasar Induk Jodoh, Selasa (10/3/2020). 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kasi Trantib (Ketentraman dan Ketertiban) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Batam, Imam Tohari mengatakan, gejolak awal ricuh di Pasar Induk Jodoh terjadi ketika tim dari Pemko Batam akan melanjutkan aktivitas pemagaran di Pasar Induk Jodoh Batam, Rabu (11/3/2020).

"Saat melakukan aktivitas, tiba-tiba ada dua warga yang melakukan aksi penyiraman bensin ke alat berat dan langsung menyulut api," tutur Imam.

Kejadian sekitar pukul 15.58 WIB. Dalam aksi pembakaran tersebut, satu personel Satpol PP Kota Batam mengalami luka bakar ringan di bagian tangan kirinya ketika berusaha menghentikan rencana pembakaran tersebut.

"Setelah berhasil memadamkan api, kami langsung mengamankan 2 pelaku dan sudah digelandang ke Polresta Barelang," ujarnya.

Kemudian, Imam menuturkan sampai waktu yang belum ditentukan, tim terpadu terpaksa menghentikan pembangunan pembatas di lokasi eks Pasar Induk Jodoh.






Menurutnya, ini dilakukan karena masih adanya tindakan perlawanan yang dilakukan warga.

"Terpaksa untuk sementara kita hentikan pengerjaan pemasangan tembok pembatas ini, sampai nanti ada arahan dari pimpinan," tambahnya.

Ricuh di Pasar Induk Jodoh Batam Berujung Pembakaran, Ada Warga yang Diamankan Polisi

Sempat Bertahan di Lokasi Ricuh, Pedagang Eks Pasar Induk Batam Akhirnya Membubarkan Diri

Untuk saat ini, Imam akan melaporkan peristiwa Rabu sore itu kepada Wali Kota Batam.

"Kami di lapangan hanya mengikuti apa yang diinstruksikan oleh pimpinan. Kita akan tunggu setelah kita laporkan mengenai kejadian sore ini," katanya.

Menurut informasi di lapangan, bahkan sempat ada warga yang nyaris mendekati iring-iringan yang melintas di depan Pasar Induk.

"Kami hanya ingin hak kami, kenapa kami digusur dari pasar," ucap seorang ibu-ibu paruh baya.

Beruntung, jajaran kepolisian dari Polresta Barelang bergerak mengamankan ekskavator di lokasi.

Pantauan tribunbatam.id, Rabu pagi memang masih ada dua alat berat jenis ekskavator yang melanjutkan pembangunan pagar di lokasi eks Pasar Induk Jodoh Batam.

Berujung Pembakaran

Kericuhan yang terjadi di lokasi Pasar Induk Jodoh Batam, Rabu (11/3/2020) akibat pemagaran oleh pihak Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Batam, berbuntut pada pembakaran oleh warga.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved