RICUH DI PASAR INDUK JODOH BATAM

Kronologi Ricuh di Pasar Induk Jodoh Versi Satpol PP Batam, 2 Warga Dibawa ke Kantor Polisi

Kasi Trantib Satpol PP Batam, Imam Tohari bilang, gejolak awal ricuh karena ada warga yang melakukan aksi penyiraman bensin ke alat berat

Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM/ARDANA
Imam Tohari, Kasi Trantib Satpol PP Batam, saat pemagaran eks pasar Induk Jodoh, Selasa (10/3/2020). 

Terdengar ada teriakan dari arah warga mengajak warga lainnya untuk membubarkan diri.

"Ayo, bubar !," ujarnya.

Kemudian, warga pun membubarkan diri setelah ada seruan itu.

Pantauan Tribunbatam.id, sejumlah personel polisi masih terlihat berjaga di lokasi memantau situasi.

Polisi Turun Tangan

Kericuhan kembali pecah di lokasi eks Pasar Induk Jodoh, Rabu (11/03/2020) sore.

Kericuhan terjadi antara warga yang rata-rata menjadi pedagang di sana dan pihak Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Batam.

Menurut informasi yang dikumpulkan tribunbatam.id, kericuhan pecah setelah adanya usaha untuk menutup semua akses lokasi eks Pasar Induk Jodoh Batam dengan pagar pembatas.

Warga yang tak senang karena tertutupnya akses lantas marah dan melakukan protes.

Bahkan sempat ada yang membakar akses masuk yang hendak ditutup.

Menurut informasi, ada seorang warga yang kini diamankan pihak kepolisian.

Sebelumnya diberitakan, pedagang Pasar Induk Jodoh di Batam, Kepri kembali ricuh saat adanya penutupan Pasar Induk Jodoh, Rabu (11/3/2020) sore.

Pedagang di sana marah dan membuat keributan. Mereka ingin batu yang digunakan untuk menutup jalan di depan lapak mereka ini segera di buang.

"Ini batu yang bikin saya mau mati, segera buang kalau tak kami di sini ributkan ini terus," sebut seorang pedagang di Pasar Induk Jodoh.

Pantauan Tribunbatam.id di lapangan, saat ini sudah ada Kapolsek Lubuk Baja Kompol Arta Tesa Brahmana di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Ia masih melakukan diskusi dan mencoba menenangkan warga yang terlanjur marah karena jalan di depan lapak mereka akan ditutup. (tribunbatam.id/Ardana Nasution/Eko Setiawan)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved