KEPRI SIAGA CORONA
BESOK Siswa Belajar di Rumah, Guru Wajib Bersihkan Sekolah, Anak Tak Boleh Keluar Rumah
Terkait Corona, siswa di Batam belajar di rumah selama 14 hari untuk menekan penyebaran Covid-19
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri ) melakukan rapat penanganan virus Corona (Covid-19).
Hal itu mengimplementasi arahan presiden dengan pembentukan gugus tugas di provinsi Kepri dan diturunkannya di kabupaten Kota.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Tjeptjep Yudiana yang sebagai ketua gugus tugas menjelaskan kondisi fasilitas kesehatan di Provinsi Kepri.
Tjeptjep menyampaikan saat ini untuk di provinsi Kepri ada 4 rumah sakit rujukan untuk penanganan Covid-19.
"Bila ada yang positif hanya mampu ditampung 12 orang, jika lebih maka rumah sakit rujukan yang ada sudah kewalahan," ujar kepala dinas kesehatan.
Tetapi Tjeptjep juga mengatakan jika nantinya ada pasien yang positif dan sudah tidak tertampung di rumah sakit rujukan pihaknya telah berkoordinasi dengan rumah sakit swasta yang ada di Batam.
"Kami sudah mengumpulkan semua direktur rumah sakit swasta untuk berkordinasi apabila nantinya ada lonjakan yang positif maka mereka siap menyiapkan ruang isolasi," ujarnya.
Tjeptjep juga menjabarkan sampai saat ini untuk kebutuhan ventilator masih minim terutama untuk anak anak.
"Hampir semua rumah sakit tidak nemiliki ventilator untuk anak-anak, yang ada untuk dewasa ventilator," ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan itu juga mengatakan perlunya pemasangan CCTV di tempat karantina atau dalam pengawasan saat ini masih kurang.
Sampai saat ini untuk kebutuhan Masker juga masih kurang, karena untuk pelayanan kesehatan yang di pakai oleh tenaga medis ada sekitar 250 ribu yang dibutuhkan.
Yang paling dibutuhkan seperti alat pelindung diri juga sangat minim dikatakan Tjepjep.
"Alat pelindung diri juga tidak ada, Sehingga terpaksa menggunakan jas hujan, Shower cap atau penutup rambut juga kita kekurangan," ujarnya.
Dijelaskan ketua gugus tugas provinsi Kepri itu untuk satu pasien di butuhkan 15 APD untuk di pakai tenaga medis satu pasien jadi kebutuhan kita sangat banyak untuk proses antisipasi jika ada lonjakan penanganan pasien.
Tetapi dari beberapa kekurangan tersebut dikatakan Tjeptjep dalam waktu dekat Pemerintah Singapura akan memberikan bantuan beberapa alat kesehatan untuk provinsi Kepri.
"Dan Alhamdulillah dalam waktu dekat pemerintah Singapura akan mengirimkan bantuan terutama masker dan APD," ujarnya.(Tribunbatam.id/Roma Uly Sianturi/Endra Kaputra)