KEPRI SIAGA CORONA

Warga Batam Diimbau Tak Bepergian ke Singapura, Ini Resikonya jika Melanggar

Selama wabah corona, warga Batam diimbau tidak bepergian ke Singapura, jika melanggar akan dikarantina 14 hari

AFP
Ilustrasi warga Singapura 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengimbau masyarakat Batam untuk sementara tidak mengunjungi negara Singapura.

Hal ini dikarenakan menyusul peraturan baru yang dikeluarkan Singapura terkait kedatangan warga asing yang masuk ke negara itu.

Yakni, mereka harus menjalani masa karantina di Singapura selama dua minggu lebih. 

Resikonya jika ada WNI yang akan datang ke Singapura akan bersedia dikarantina 2 minggu lebih.

Prosedur untuk mengantisipasi virus Corona ini akan diberlakukan mulai hari ini, Senin 16 Maret 2020 mulai 23.59 waktu Singapura.

"Singapura mengambil keputusan, yang datang ke sana dikarantina. Jadi dihimbau, tidak usah dulu ke Singapura kecuali Bapak/Ibu sekalian bersedia dikarantina dengan sendiri," ujarnya saat melakukan rakor di Asrama Haji Aula Arafah 2, Senin (16/3/2020).

Sebaliknya, warga Singapura yang masuk ke Batam tidak dikarantina.

 LIBUR Belajar di Sekolah Selama 14 Hari, Walikota Batam Minta Siswa Belajar Pakai e-Learning

Aparat terkait akan akan tetap memperhatikan kesehatan wisatawan mancanegara (wisman) dari Singapura ke Batam.

Walau tidak dilarang, namun akan dibatasi dengan deteksi suhu tubuh, sebelum masuk Batam atau di pelabuhan.

"Kita ambil langkah paling cepat. Singapura lebih cepat menangani. Kalau ini kita ambil langkah cepat mengantisipasi dan menangani, paling dua sampai tiga bulan selesai. Kalau tidak diambil langkah cepat, akan lebih lama kita menangani," ujarnya.

Sementara untuk penanganan suspect  Corona Batam sudah menyiapkan beberapa tempat rujukan.

Di antaranya sebanyak 21 puskesmas, RSUD Embung Fatimah, RSBP Batam, RS swasta, RS Polda, dan ditambah klinik utama. 

Sekretaris Dinas Kesehatan Batam, Andrial mengatakan, saat ini di Batam, ada dua orang suspect corona.

Namun belum ada yang positif penderita virus Corona.

"Di RSUD Embung Fatimah satu orang suspect dan RSBP Batam ada satu orang. Ada juga tiga orang dalam pengawasan (ODP) dan lima orang pasien dalam pengawasan (PDP). Jadi yang positif Covid-19, masih nihil," ujar Andrial.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved