TRIBUN WIKI

MENGENAL Sejarah dan Rangkaian Acara Saat Perayaan Hari Raya Nyepi

Nyepi adalah hari raya umat Hindu yang dirayakan setiap tahun Baru Saka. Berikut rangkaian kegiatan saat Hari Raya Nyepi.

TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HP
Ritual Melasti-Umat Hindu Samarinda memanjatkan doa saat ritual melasti di taman Tepian Jalan Gajah Mada seberang kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltim menjelang hari raya Nyepi, Minggu (113/3/2015). Melasti diikuti lebih dari 500 umat Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Samarinda. (TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HARDI PRASETYO) 

TRIBUNBATAM.id - Hari raya Nyepi akan jatuh besok, 25 Maret 2020.

Nyepi adalah hari raya umat Hindu yang dirayakan setiap tahun Baru Saka.

Hari tersebut jatuh pada hitungan Tilem Kesanga (IX) yang dipercayai merupakan hari penyucian dewa-dewa di pusat samudera yang membawa intisari amerta air hidup.

Untuk itu umat Hindu melakukan pemujaan suci terhadap mereka.

Hari Raya Waisak, bersamaan dengan Hari Raya Nyepi, ditetapkan sebagai hari libur nasional berdasarkan Keputusan Presiden Indonesia Nomor 3 tahun 1983 tanggal 19 Januari 1983.

Sejarah

Melansir Tribunnews Wiki, Hindu berasal dari India dengan kitab sucinya Weda.

Di awal abad masehi bahkan sebelumnya, India dan wilayah sekitarnya digambarkan selalu mengalami krisis dan konflik sosial berkepanjangan.

Pertikaian antar suku-suku bangsa, seperti Suku Saka, Pahiava, Yueh Chi, Yavana dan Malaya terjadi silih berganti.

Gelombang perebutan kekuasaan antar suku menyebabkan terombang-ambingnya kehidupan beragama itu.

Pola pembinaan kehidupan beragama menjadi beragam, baik karena kepengikutan umat terhadap kelompok-kelompok suku bangsa, maupun karena adanya penafsiran yang saling berbeda terhadap ajaran yang diyakini.

pertikaian yang panjang, akhirnya suku Saka menjadi pemenang dibawah pimpinan Raja Kaniskha I yang dinobatkan menjadi Raja padaturunan Saka tanggal 1 (satu hari sesudah tilem) bulan 1 (caitramasa) tahun 01 Saka atau bulan Maret tahun 78 masehi.

Dari sini dapat diketahui bahwa peringatan pergantian tarikh saka adalah hari keberhasilan kepemimpinan Raja Kaniskha I menyatukan bangsa yang tadinya bertikai dengan paham keagamaan yang saling berbeda.

Sejak tahun 78 Masehi itulah ditetapkan adanya tarikh atau perhitungan tahun Saka, yang satu tahunnya juga sama-sama memiliki 12 bulan dan bulan pertamanya disebut Caitramasa.

Bulan tersebut bersamaan dengan bulan Maret tarikh Masehi dan Sasih Kesanga dalam tarikh Jawa dan Bali di Indonesia.

Halaman
1234
Sumber: TribunnewsWiki
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved