TRIBUN WIKI
MENGENAL Sejarah dan Rangkaian Acara Saat Perayaan Hari Raya Nyepi
Nyepi adalah hari raya umat Hindu yang dirayakan setiap tahun Baru Saka. Berikut rangkaian kegiatan saat Hari Raya Nyepi.
1. Upacara melasti, mekiyis dan melis
Intinya adalah penyucian bhuana alit (diri kita masing-masing) dan bhuana Agung atau alam semesta ini.
Dilakukan di sumber air suci kelebutan, campuan, patirtan dan segara.
Tapi yang paling banyak dilakukan adalah di segara karena sekalian untuk nunas tirtha amerta (tirtha yang memberi kehidupan) ngamet sarining amerta ring telenging segara.
Dalam Rg Weda II. 35.3 dinyatakan Apam napatam paritasthur apah (Air yang murni baik dan mata air maupun dan laut, mempunyai kekuatan yang menyucikan).
2. Menghaturkan bhakti/pemujaan di Balai Agung atau Pura Desa di setiap desa pakraman, setelah kembali dari mekiyis.
3. Tawur Agung/Mecaru
Di setiap catus pata (perempatan) desa/pemukiman, lambang menjaga keseimbangan.
Keseimbangan buana alit, buana agung, keseimbangan Dewa, manusia Bhuta, sekaligus merubah kekuatan bhuta menjadi dewa (nyomiang bhuta).
Harapannya agar dapat memberi kedamaian, kesejahteraan dan kerahayuan jagat (bhuana agung bhuana alit).
Dilanjutkan pula dengan acara ngerupuk/mebuu-buu di setiap rumah tangga, guna membersihkan lingkungan dari pengaruh bhutakala.
Belakangan acara ngerupuk disertai juga dengan ogoh-ogoh sebagai kreativitas seni dan gelar budaya serta simbolisasi bhutakala yang akan disomyakan.
4. Nyepi (Sipeng)
Dilakukan dengan melaksanakan catur brata penyepian (amati karya, amati geni, amati lelungan dan amati lelanguan).
5. Ngembak Geni