Data Terbaru Covid-19 di Indonesia, 893 Positif, 35 Sembuh dan 78 Orang Meninggal

Dalam laporan terbaru ini, setidaknya ada tambahan korban meninggal sebanyak 20 orang karena Covid-19.

Editor: Eko Setiawan
TribunBatam.id/Istimewa
Sekretaris Direktorat Jenderal (Sesditjen) Pencegahan dan Pengendalian penyakit Kemenkes, dr. Achmad Yurianto. 
JAKARTA, TRIBUNBATAM.id -Perkembanngan terbaru kasus Virus Corona di Indonesia.

Dalam laporan terbaru ini, setidaknya ada tambahan korban meninggal sebanyak 20 orang karena Covid-19.

Sementara orang yang sembuh sebanyak 4 orang.

Tak Mau Ambil Resiko, Walikota Tegal Perintahkan Lockdown Daerahnya Selama 4 Bulan

Ketua DPC Demokrat Tanjungpinang Ikuti Arahan Ketum untuk Rapid Test, Ajak Keluarga Pilih Mandiri

Asman Abnur Jabat Wakil Ketum PAN, Nama Amin Rais Tidak Ada Dalam Pengurusan

Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona atau Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan ada penambahan pasien sembuh virus corona sebanyak 4 orang.

Sehingga total ada 35 orang yang sembuh dari Covid-19 di Indonesia.

"Secara akumulasi juga bahwa sampai dengan hari ini sudah ada 4 lagi penambahan kasus yang sembuh, oleh karena itu jumlah kasus sembuh ada 35 orang," kata Achmad Yurianto di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Kamis (26/3/2020).

Achmad Yurianto pun menyebut ada 20 orang pasien positif virus corona (Covid-19) meninggal dunia.

Sehingga, total pasien positif virus corona yang meninggal dunia sebanyak 78 orang di Indonesia.

"Kasus kematian ada penambahan sebanyak 20 kasus sehingga totalnya ada 78 orang," jelasnya.

Achmnad Yurianto juga mengupdate pasien positif virus corona (Covid-19) menjadi 893 kasus di Indonesia.

Yurianto mengatakan, terdapat penambahan jumlah pasien positif sebanyak 103 orang.

"Ada penambahan kasus baru sebanyak kurang lebih 103 orang sehingga 893 total kasus pada hari ini," kata Achmad Yurianto.

Cuci tangan pakai sabun lebih efektif

 Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19), Achmad Yurianto terus menyerukan gerakan pencegahan penyebaran Covid-19.

Satu di antara gerakan pencegahan corona yakni rajin mencuci tangan menggunakan sabun.

Bahkan Yuri sapaan akrab dari Achmad Yurianto ini, menegaskan cuci tangan dengan sabun dapat lebih efektif daripada menggunakan hand sanitizer.

Hal ini ia sampaikan dalam konferensi pers di Gedung BNPB pada Rabu (25/3/2020) sore.

Sebelumnya, Yuri mengatakan terdapat dua upaya penting dalam mencegah tertularnya Covid-19 ini.

Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan virus Corona, Achmad Yurianto(KOMPAS.com/Ihsanuddin)
Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan virus Corona, Achmad Yurianto(KOMPAS.com/Ihsanuddin) (KOMPAS.com/Ihsanuddin)

“Dua hal yang ingin saya sampaikan di dalam upaya kita untuk mencegah penyakit ini, artinya berpikir jangan sampai sakit,” tegasnya yang dikutip dari YouTube BNPB Indonesia, Rabu (25/3/2020).

Pertama, kata Yuri yakni masyarakat harus melakukan pembatasan jarak fisik sehari-hari termasuk di dalam rumah.

“Yang pertama jaga jarak dalam melakukan kontak sosial,” ujar Yuri.

“Bukan hanya saat berada di luar rumah, melainkan di dalam rumah juga upayakan untuk bisa menjaga jarak,” tegasnya.

Lebih lanjut, Yuri menyebut hal kedua yakni rajin mencuci tangan dengan sabun.

“Kemudian adalah gunakan masker, dan yang paling penting adalah cuci tangan,” kata Yuri.

Ia menegaskan sabun dapat lebih efektif mencegah Covid-19 daripada menggunakan hand sanitizer.

“Cuci tangan pakai sabun, tidak harus hand sanitizer,” ungkapnya.

“Jauh lebih efektif menggunakan sabun dibanding dengan menggunakan hand sanitizer,” imbuhnya,

Karena dengan sabun akan menggunakan air yang mengalir, dan bisa membasuh seluruh celah-celah kuku dan sebagainya dengan baik.

“Sementara, hand sanitizer yang mungkin hanya telapaknya saja yang bisa dibersihkan punggung tangan dan sela-sela lebih sering tidak,” jelasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul UPDATE Kasus Corona di Indonesia: Bertambah 4 Orang, Total 35 Pasien Positif Covid-19 Sembuh

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved