Ganjar Pranowo Minta Protokol Diperketat Soal Meningkatnya Gelombang Perantau yang Mudik ke Jateng
Menurut Ganjar, ada gelombang perantau asal Jawa Tengah yang pulang ke rumahnya sejak Minggu (22/3/2020).
Ganjar Pranowo Minta Protokol Diperketat Soal Meningkatnya Gelombang Perantau yang Mudik ke Jateng
TRIBUNBATAM.id- Kawasan DKI Jakarta menjadi zona merah kasus pandemi virus corona yang terjadi secara global.
Sejak itupula, perantau dari daerah DKI Jakarta pun mempercepat mudiknya.
Termasuk perantau yang mudik ke kampung halamannya di Jawa Tengah.
Hal tersebut dibenarkan oleh Gubernur Jawa tengah, Ganjar Pranowo.
Untuk itu, Ia menyerukan agar seluruh kepala daerah di provinsinya memantau ketat para perantau.
Sebab, menurut Ganjar, ada gelombang perantau asal Jawa Tengah yang pulang ke rumahnya sejak Minggu (22/3/2020).
• Ganjar Pranowo Benarkan 1 Pasien Positif Corona di Solo Meninggal Dunia: Hasil Tracking dari Bogor

"Terjadi peningkatan penumpang dari Jabodetabek yang turun di terminal-terminal di Jawa Tengah," ujar Ganjar, Rabu (25/3/2020), melansir melalui Kompas.com.
Lebih lanjut, Ganjar mengatakan ada beberapa terminal yang penumpangnya melonjak.
Di antaranya di daerah Purwokerto, Wonogiri, Pemalang, Kebumen, Wonosobo, dan Cilacap.
"Misalnya pada 22 Maret di Terminal Bulupitu Purwokerto ada 2.323 penumpang turun dan di Terminal Giri Adipura Wonogiri ada 2625 penumpang."
"Situasi yang sama juga terjadi di Terminal Cepu, Pemalang, Kebumen, Wonosobo, Cilacap," ujarnya.
• Ujian Nasional 2020 Dihapus, Kadisdik Batam Ungkap Formula Kelulusan Siswa

Di musim merebaknya Covid-19, Ganjar turut meminta agar kepala daerah menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Bahkan, Ganjar mengatakan pemeriksaan kesehatan bagi perantau diminta berlangsung sampai ke level rukun tetangga (RT).
"Dengan demikian, bila ditemukan pasien positif baru."