VIRUS CORONA DI BATAM
Pengusaha Batam Serahkan Bantuan 800 Alat Rapid Test Covid-19 dan Uang Rp 2,5 Miliar
Pengusaha Batam menyerahkan bantuan tahap pertama penanganan covid-19 para Pemko Batam. Bantuan ini berupa alat rapid test dan uang Rp 2,5 miliar.
Pengusaha Batam Serahkan Bantuan 800 Alat Rapid Test Covid-19 dan Uang Rp 2,5 Miliar
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Direktur Sat Nusa Persada, Abidin Hasibuan bersama pelaku usaha yang tergabung dalam Apindo, PSMTI dan Yayasan Buddha Tzu Chi Batam menyerahkan bantuan 800 rapid test dan uang senilai Rp 2,5 miliar kepada Pemko Batam, Kamis (26/3/2020).
Bantuan ini diserahkan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di Batam.
Pantauan TRIBUNBATAM.id, bantuan ini diterima langsung oleh Walikota Batam ex-officio Kepala BP Batam, Muhammad Rudi di Panggung Utama Dataran Engku Puteri Batam.
"Uangnya lagi proses. Mudah-mudahan besok selesai, tapi seremonialnya sekarang. Besok serah terima ke Pak Sekda," ujar Rudi, Kamis (26/3/2020).
Diakuinya, dalam pemberian bantuan ini, ada mekanisme yang harus dipatuhi antara keduanya.
Dan mekanisme ini diatur dalam peraturan pemerintahan.
• Siap Digunakan, Rapid Test Covid-19 Untuk Dinkes Kepri Tiba di Batam
"Sehingga tidak dibilang gratifikasi," tegasnya.
Rudi melanjutkan alat bantu yang diberikan beberapa waktu lalu ada yang belum lengkap, sehingga tidak bisa digunakan waktu penyisiran di lapangan.
Lantas berapa kebutuhan rapid test di Kota Batam?
Rudi mengakui seluruh masyarakat kota Batam tanpa terkecuali sebenarnya lebih baik di-test menggunakan rapid test ini.
Namun, menurutnya itu hal yang tidak mungkin karena tidak memiliki biaya yang cukup.
Maka, untuk tahap awal pihaknya akan sesuai alur prosedur suspect.
Tahap pertama, pengetesan dilakukan untuk orang yang sudah berhubungan dengan 3 orang yang positif terpapar virus corona.
"Lalu yang kedua, ada sebanyak 2.063 orang yang merasa demam, flu dan sebagainya," kata Rudi.