VIRUS CORONA DI BATAM

Dampak Virus Corona, Bandara Hang Nadim Batam Cetak Rekor Terburuk Sejak 15 Tahun Terakhir

Direktur Badan Usaha Bandar Udara Hang Nadim Batam Suwarso mengungkapkan, Bandara Hang Nadim mencetak rekor terburuk sejak 15 tahun terakhir aki

TRIBUNBATAM.ID/DIPA NUSANTARA
Ilustrasi / Suasana di bandara Hang Nadim terlihat sepi, Jumat (8/2/2019) yang diduga akibat kenaikan harga tarif pesawat 

Dampak Virus Corona, Bandara Hang Nadim Batam Cetak Rekor Terburuk Sejak 15 Tahun Terakhir

BATAM, TRIBUNBATAM.id -  Direktur Badan Usaha Bandar Udara Hang Nadim Batam Suwarso mengungkapkan, Bandara Hang Nadim mencetak rekor terburuk sejak 15 tahun terakhir akibat hantaman virus corona atau Covid-19.

Jika biasanya, jumlah penumpang yang melewati Bandara Hang Nadim Batam masih berada di kisaran angka 7000-an penumpang, namun pada Selasa (24/3/2020) angka itu merosot tajam hingga berada di angka 2.000 penumpang.

"Ini kejadian terparah dalam 15 tahun terakhir," ujar Suwarso.

Padahal, per 23 Maret 2020 lalu, jumlah penumpang yang melewati Bandara Hang Nadim, baik itu keberangkatan atau kedatangan masing-masing sekitar 4000-an penumpang.

Namun, tanggal 24 Maret 2020 merosot tajam hanya sekitar kurang lebih 2.500 penumpang.

 Warga Karimun Tangkap Pelaku Pencurian, Curiga Dari Bunyi Jendela dan Tiba-tiba Terbuka

 Supermarket di Batam Mulai Batasi Pembelian Kebutuhan Pokok, Antisipasi Sikap Berlebihan Konsumen

Sedangkan untuk tanggal 23 Maret, untuk kedatangan dan keberangkatan masing-masing berkisar di angka 4000-an penumpang, dikatakan Suwarso itu merupakan angka terparah dalam lima tahun terakhir.

Suwarso merincikan untuk jumlah penerbangan (flight) di Bandara Hang Nadim Kota Batam juga berkurang.

Pada hari normal sebelum adanya pandemi Covid-19, ada 52 flight setiap harinya.

Tetapi semenjak ada pandemi Covid-19, penerbangan menurun menjadi 32 flight per harinya.

"Itupun tidak full yang mengikuti penerbangan. Contoh Garuda 2 hari yang lalu, ada 2 penerbangan dan jumlah penumpang kedua penerbangan tersebut membawa 79 orang yang berangkat. Untuk kedatangan kurang lebih hampir sama dengan keberangkatan," sebutnya.

Suwarso menjelaskan, untuk maskapai Garuda yang biasanya 5 kali penerbangan ke Jakarta, saat ini turun menjadi 2 penerbangan per hari.

Sedangkan untuk penerbangan untuk semua maskapai menuju Jakarta, sebelumnya ada 8 penerbangan dan untuk saat ini tinggal 5 penerbangan per harinya.

Untuk penerbangan ke Surabaya saat ini hanya satu penerbangan saja. Jumlah penumpang tanggal 24 Maret lalu membawa sekitar 60 orang.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved