HUMAN INTEREST

Kisah Siswanto, Pria Asal Bintan yang Pilih Tinggal di Dalam Hutan Karena Keterbatasan Ekonomi

Keluarga Lestarianti atau yang biasa disapa Yanti ini harus tinggal di tempat yang tidak biasa, tepatnya di tengah hutan.

Penulis: Endra Kaputra |
TribunBatam.id/Endra Kaputra
Lestarianti bersama suami Siswanto (47) saat berbincang di depan rumah, Minggu (29/3/2020). Pasangan suami istri ini terpaksa tinggal di rumah gubuk tidak layak huni di dalam hutan Pulau Bintan. 

"Dapet juga rezeki dalam sebulan itu Rp 600 ribu. Itulah buat makan. Alhamdulilah pak," sebutnya tersenyum sambil mengelus dada.

 Positif Corona, Ini Alasan Dokter Persib Bandung Tidak Membawa Wander Luiz ke Rumah Sakit

 Gaji Hanya Dibayar 25 Persen, Pemain PSM Makassar Pasrah: Namanya Juga Musibah, Gimana Lagi

Rumah keluarga itu dibangun saat dipinjamkan lahan milik bos karet tersebut.

Sumber air keluarga itu dari sumur yang ada di tempat dijadikan kamar mandi.

Keluarga tersebut baru merasakan aliran listrik dua tahun lalu. Biasanya untuk menerangi rumahnya dengan menggunakan lampu tempel dengan penerangan terbatas.

Jarak antara rumahnya dengan tetangga sekitar 300 meter.

Dalam perbincangan itu, Tribunbatam.id pun mendapat kesempatan untuk melihat masuk kedalam rumah.

Ruang tamu yang hanya berukuran lebar 1,5 meter, dan panjang setengah meter itu hanya beralasan semen kasar.

Dindingnya pun terlihat hasil tambalan menggunakna karung beras.

Tepat di samping kiri dinding ruang tamu, dua kamar berukuran kurang lebih luas ruang tamunya disekat oleh papan.

Itulah menjadi ruang istirahat Yanti bersama suami dan anak-anaknya.

Untuk menuju dapur rumah ini harus menggunakan sandal, sebab lantai masih beralaskan pasir.

Kalau mau mandi dan mencuci pakaian, harus berjalan kurang lebih 5 meter dari belakang rumah.

Kamar mandi sederhana itu pun hanya bertutupan seng dan karung beras.

"Agak masuk lagi kedalam hutannya pak kalau ingin buang air besar, udah dibikin lubang gitu," sebutnya.

Selama tinggal di tengah hutan tersebut, keluarga ini tidak pernah mendapat bantuan dari Pemerintah setempat.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved