VIRUS CORONA DI KARIMUN

Galang Dana Online, Sekolompok Pemuda di Karimun Berikan APD Bantu Tenaga Medis Perangi Covid-19

Aksi inspiratif untuk tenaga kesehatan yang menangani Covid-19 di Kabupaten Karimun dilakukan oleh sekelompok pemuda.

TribunBatam.id/Elhadif Putra
Gerakan Karimun Lawan Korona serahkan bantuan ke tenaga kesehatan, Rabu (1/4/2020). Aksi galang dana mereka sebesar Rp 101 juta mereka belikan sejumlah APD untuk membantu tenaga medis menangani Covid-19. 

"Kami memberi bantuan susu cair. Paling tidak, bentuk perhatian dan dukungan kepada tenaga kesehatan dalam menangani virus Corona," kata Ketua Melayu Raya Kabupaten Karimun, Firdaus, Jumat (27/3/2020).

Jadwal dan Daftar 6 Tim yang Lolos ke Babak Playoff MPL Season 5 Minggu Depan, 10-12 April

Apindo Kepri Belum Terima Laporan Perusahaan di Batam PHK Pekerja Akibat Covid-19

Firdaus berharap agar tim medis yang langsung menangani pasien terkait Covid-19 dapat selalu menjaga diri.

"Biar mereka fit dan selalu sehat dalam menjalani pekerjaannya," harap Firdaus.

Firdaus juga mengajak masyarakat untuk dapat memberikan dukungan kepada orang-orang yang berada di garda terdepan dalam penanganan virus Corona ini.

Ia mengimbau agar masyarakat lebih peduli dengan lingkungan agar pendemi virus yang tengah menghebohkan dunia itu dapat segera berlalu.

"Mari sama-sama jaga lingkungan dan kebersihan diri. Ini untuk kita, keluarga kita dan daerah kita secara umum," pesannya.

Pemprov Kepri Bantu Rp 1,5 Miliar

Alat Pelindung Diri (APD) dan rapid tes untuk penanganan virus Corona tiba di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri.

Plt Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Isdianto menyerahkan lansung perlengkapan itu ke Bupati Karimun, Aunur Rafiq.

Bantuan diserahkan di aula Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani Kabupaten Karimun, Jumat (27/3/2020) sore.

Jumlah APD yang diterima Pemerintah Kabupaten Karimun di antaranya 200 set APD, rapid tes sebanyak 2.400 unit dan 1.000 vitamin bagi tenaga medis.

Pemerintah Provinsi Kepri juga menyerahkan bantuan uang senilai Rp 1,5 miliar.

Untuk rapid tes akan digunakan bagi tenaga medis, Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

"Diutamakan bagi PDP dan tenaga kesehatan," kata Isdianto.(TribunBatam.id/Elhadif Putra)

Sumber: Tribun Batam
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved