VIRUS CORONA DI KARIMUN
Galang Dana Online, Sekolompok Pemuda di Karimun Berikan APD Bantu Tenaga Medis Perangi Covid-19
Aksi inspiratif untuk tenaga kesehatan yang menangani Covid-19 di Kabupaten Karimun dilakukan oleh sekelompok pemuda.
TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Dukungan terhadap tenaga kesehatan yang menangani Covid-19 di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri terus berdatangan.
Kali ini sekelompok pemuda yang mengatas namakan Gerakan Karimun Lawan Corona memberikan bantuan berupa perlengkapan yang dibutuhkan oleh tenaga kesehatan.
Para pemuda yang sedang menjalani penugasan di Kabupaten Karimun tersebut berhasil menggalang dana senilai Rp 101 Juta untuk membantu penanganan Covid-19.
Mereka kemudian membeli Alat Pelindung Diri (APD) seperti coverall, face shield, googles, shoe cover dan lainnya.
Sejumlah perlengkapan ini selanjutnya diserahkan ke tenaga kesehatan di rumah-rumah sakit di Kabupaten Karimun.
"Kami menggalang dana melalui platfom Kitabisa.com dan transfer dana melalui akun yang telah kami siapkan," kata Koordinator Gerakan Karimun Lawan Korona, Muhammad Fajar Dewanto, Rabu (1/4/2020).
Fajar mengatakan gerakan sosial ini berawal dari rasa peduli kalangan pemuda terhadap para tenaga medis yang bekerja di garda terdepan dalam penanganan wabah virus corona.
"Sekarang kami berusaha untuk mencari ADP, karena memang lagi susah dan harga pun tinggi. Sekarang baru terkumpul 64 APD dan semoga kita dapat mencari lagi," katanya.
Fajar menyebutkan saat ini APD sangat dibutuhkan oleh tenaga kesehatan. Selain itu Gerakan Karimun Lawan Corona juga menyerahkan asupan berupa vitamin, makanan.
"Kami berharap bantuan yang diberikan ini dapat meringankan tugas para tenaga kesehatan yang langsung kontak dengan pasien. Kita mensupport tenaga medis di garda terdepan," sebutnya.
Selain itu ia juga berharap dengan munculnya gerakan ini menjadi media pemicu semangat berbagai masyarakat agar saling bahu membahu membantu para tenaga medis.
Bantuan Melayu Raya Karimun untuk Tenaga Medis
Dukungan bagi petugas medis untuk menangani pasien yang diduga terpapar virus Corona datang dari masyarakat Karimun.
Perwakilan Organisasi Kemasyarakatan Melayu Raya Kabupaten Karimun mendatangi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani dan Rumah Sakit Bakti Timah (RSBT), Kamis (26/3/2020) sore.
Mereka datang sambil membawa sejumlah kotak yang berisikan susu, serta langsung menyerahkannya kepada petugas medis yang ada di dua rumah sakit tersebut.
"Kami memberi bantuan susu cair. Paling tidak, bentuk perhatian dan dukungan kepada tenaga kesehatan dalam menangani virus Corona," kata Ketua Melayu Raya Kabupaten Karimun, Firdaus, Jumat (27/3/2020).
• Jadwal dan Daftar 6 Tim yang Lolos ke Babak Playoff MPL Season 5 Minggu Depan, 10-12 April
• Apindo Kepri Belum Terima Laporan Perusahaan di Batam PHK Pekerja Akibat Covid-19
Firdaus berharap agar tim medis yang langsung menangani pasien terkait Covid-19 dapat selalu menjaga diri.
"Biar mereka fit dan selalu sehat dalam menjalani pekerjaannya," harap Firdaus.
Firdaus juga mengajak masyarakat untuk dapat memberikan dukungan kepada orang-orang yang berada di garda terdepan dalam penanganan virus Corona ini.
Ia mengimbau agar masyarakat lebih peduli dengan lingkungan agar pendemi virus yang tengah menghebohkan dunia itu dapat segera berlalu.
"Mari sama-sama jaga lingkungan dan kebersihan diri. Ini untuk kita, keluarga kita dan daerah kita secara umum," pesannya.
Pemprov Kepri Bantu Rp 1,5 Miliar
Alat Pelindung Diri (APD) dan rapid tes untuk penanganan virus Corona tiba di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri.
Plt Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Isdianto menyerahkan lansung perlengkapan itu ke Bupati Karimun, Aunur Rafiq.
Bantuan diserahkan di aula Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani Kabupaten Karimun, Jumat (27/3/2020) sore.
Jumlah APD yang diterima Pemerintah Kabupaten Karimun di antaranya 200 set APD, rapid tes sebanyak 2.400 unit dan 1.000 vitamin bagi tenaga medis.
Pemerintah Provinsi Kepri juga menyerahkan bantuan uang senilai Rp 1,5 miliar.
Untuk rapid tes akan digunakan bagi tenaga medis, Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
"Diutamakan bagi PDP dan tenaga kesehatan," kata Isdianto.(TribunBatam.id/Elhadif Putra)