Dampak Covid-19, Pedagang Kecil di Tanjungpinang Mengeluh Sepi Pembeli hingga Pilih Tutup

TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Dampak Covid-19 sangat dirasakan banyak pihak, termasuk para pedagang kecil. Mulai usaha tidak laku, hingga mengalami kerugian.

Hal itu seperti penuturan seorang pedagang di Tanjungpinang, David. Iapun harus menutup sementara usaha makanan aneka sop, serta jenis kuliner lainnya. Penutupan ini sudah berjalan tiga hari hingga Kamis (2/4/2020).

"Sudah dari Senin tutup, sama dengan yang lainnya juga ikut tutup. Bukan dapat untung malah nombok, rugi jadinya," ujarnya, Kamis.

Dengan arahan pemerintah untuk lebih banyak menghabiskan waktu di rumah, membuat pelanggan menjadi sangat sepi.

"Sekarang kita bertahan dengan simpanan yang kita punya, dan mengikuti arahan pemerintah yang tidak memberikan solusi bagi kami pedagang kecil," ujarnya mengeluh.

• Salat Jumat Masih Ditiadakan, Begini Suasana Masjid Agung Batam

• Dihantam Corona, 4 Hotel di Tanjungpinang PHK Karyawan, Data Disnaker Sudah 869 Orang Dirumahkan

Disampaikannya, sebelum adanya Covid-19, penghasilan per hari bisa mencapai Rp 600 ribuan.

"Setelah wabah itu ada, hanya dapat Rp 150 ribu, kalau dapat Rp 200 sudah bersyukur sekali. Tapi tetap saja rugi. Belum bayar sewa dan belikan modal usaha," ujarnya.

Ia pun berharap, ada perhatian khusus dari pemerintah terhadap para pedagang kecil seperti dirinya.

"Kami sangat mengharapkan itu, bagaimana bisa membantu pedagang seperti saya ini, dan seluruh pedagang kecil di Tanjungpinang. Kalau pun ada simpanan tabungan juga tak akan bertahan lama. Berikan solusi kepada kami," harapnya.

(Tribunbatam.id/endrakaputra)