Warga Masih Ogah Pakai Masker, Karimun Revisi Aturan Jam Malam, Pedagang tak Dilarang Berjualan
Dalam aturan terbaru ia memperpendek jam malam dari sebelumnya mulai pukul 20.30 WIB-04.00 WIB menjadi 22.00 WIB-04.00 WIB.
TRIBUNBATAM.id - Bupati Karimun Aunur Rafiq merevisi pemberlakuan jam malam, dalam rangka pencegahan penularan Covid-19.
Revisi dilakukan setelah melihat kondisi lapangan dan kasus Covid-19 yang semakin terkendali di wilayahnya.
Dalam aturan terbaru ia memperpendek jam malam dari sebelumnya mulai pukul 20.30 WIB-04.00 WIB menjadi 22.00 WIB-04.00 WIB.
"Hari ini kami merevisi (aturan) jam malam setelah melakukan pemantauan terkait penanggulangan Covid-19, yang alhamdulillah terkendali," kata Rafiq, Rabu (08/04/2020).
• KPK dan Mendagri Kompak Motivasi Kepri, Daerah Gamang Realokasi Anggaran, Firli: Jangan Ketakutan
• Benteng Bukit Cening, Ada Sejak Pemerintahan Sultan Mahmud Syah III di Tahun 1761
Pada kesempatan tersebut Rafiq mengatakan, pemkab tak pernah melarang apalagi menghalangi masyarakat untuk berjualan.
Namun ia meminta pedagang makanan tak lagi menyiapkan tempat duduk/meja yang berpotensi mengumpulkan orang banyak.
Selain itu para pembeli diharapkan membungkus makanan untuk dibawa pulang. "Kami dari pemerintah daerah tidak menghalangi pedagang untuk berjualan," ungkapnya.
Rafiq menjelaskan pihaknya juga tengah mendata masyarakat yang rentan terdampak (sosial dan ekonomi) akibat pandemi corona.
• Mengenang Jejak Glenn Fredly di Batam, Suami Mutia Ayu Pukau Turis Singapura saat Bajafash 2018
• Pencurian Modus Pecah Kaca Mobil, Gasak Uang Rp 70 Juta, Aksinya Terekam CCTV
"Sedang kami bahas dan siapkan. Mudah-mudahan sebelum bulan puasa ini dapat kami salurkan (bansos)," ujarnya.
Sementara itu sejumlah masyarakat di Karimun masih jamak terlihat tanpa masker saat keluar rumah.
Pantauan Tribun Batam, masih tampak pengendara roda dua tak memakai masker.
Robi misalnya, warga Kecamatan Tebing ini mengaku tak memakai karena memang belum punya.
Namun ia mengaku telah memesan masker berbahan kain dari grup jual-beli Facebook.
"Baru tadi mesan di grup FJB (Forum Jual Beli). Sore ini diantar," katanya.
• Virus Corona Berdampak Bagi Ekonomi Indonesia, Gubernur BI Menangis Lihat Kondisi Saat Ini
• Tidak Hanya Festival Pulau Penyengat, Festival Ramadan di Tanjungpinang Ditiadakan Akibat Covid-19
Warga lain bernama Rudi mengatakan sengaja tak memakai masker karena merasa terganggu.