BINTAN TERKINI

Tim Gabungan Amankan 53 TKI dari Malaysia, Masuk Lewat Pelabuhan Tak Resmi di Bintan

Dari 53 TKI ilegal dari Malaysia yang tiba di Tanjunguban itu terdiri dari 46 orang laki-laki dan 7 orang perempuan.

TribunBatam.id/Istimewa
TKI asal Malaysia yang diamankan tim gabungan dari TNI dan Polisi di Tanjunguban, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri, Kamis (9/4/2020). 

“Kita bersyukur respons cepat pemerintah pusat, sehingga tidak ada penumpukkan saudara kita yang dipulangkan dari Malaysia di Kepri,” jelas Isdianto melalui keterangan tertulisnya ke Tribun Batam.

Untuk diketahui kepulangan pekerja migran melalui Kepri terjadi sejak Malaysia melakukan lockdown. Sejak itu pula rata-rata Kepri kedatangan 3.000 TKI per hari.

Para pekerja itu datang dari sejumlah pelabuhan, seperti Pelabuhan Batam Centre, Pelabuhan Harbour Bay, Pelabuhan Sri Bintan Pura, Tanjungpinang dan Pelabuhan Tanjungbalai, Karimun.

Masalah muncul tatkala provinsi asal para pekerja migran menutup jalur pelayaran internasional, yang mengakibatkan ribuan TKI “terdampar” di Kepri.

Berkali-kali Minta Solusi

Isdianto bersama jajaran Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kepri pun telah berulangkali meminta solusi ke pemerintah pusat.

Terakhir, ia melaporkan persoalan ini ke Presiden Joko Widodo saat melakukan kunjungan kerja ke Pulau Galang meninjau RS Darurat.

Kasus Pasien Positif Corona di Indonesia Tembus 3.000, Pemerintah Minta Masyarakat Jaga Diri

BUKAN 3 Bulan, Wali Kota Batam Siapkan Persyaratan untuk PSBB, Akui Butuh Kajian Secara Matang

Isdianto mengatakan pemerintah daerah juga akan mengatur pelabuhan keberangkatan para TKI tersebut, dengan menyiapkan tempat tunggu sementara dan protokol kesehatan di atas kapal.

Sementara itu Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I, Laksamana Madya TNI Yudo Margono, memastikan Kogabelan I bersama TNI Angkatan Laut (AL) sudah menggerakkan beberapa KRI yang saat ini dalam posisi standby di perairan Batam.

Melalui keterangan resminya, ia mengatakan bila terdapat personel atau pekerja migran yang positif Covid-19, akan segera ditampung di RS Pulau Galang.

“Sudah ada KRI yang standby di Batam, jadi sewaktu-waktu digunakan mengangkut personel, khususnya Jawa, sudah siap semuanya di Batam,” jelas Yudo.(TribunBatam.id/Alfandi Simamora/Irfan Azmi Silalahi)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved