VIRUS CORONA DI CHINA
Dampak Covid-19 Bagi Pelajar di China, Tertekan Hadapi Penundaan Ujian Masuk Perguruan Tinggi
Wabah Covid-19 turut memberikan dampak besar kepada para pelajar di China. Terlebih bagi siswa SMA di China yang ingin lanjutkan pendidikan ke kuliah.
Beberapa orang bergembira lantaran diberi waktu ekstra selama sebulan untuk ujian Gaokao.
Namun, ada pula siswa yang tertekan karena waktu belajar mereka bertambah sebulan.
Untuk mempersiapkan Gaokao, tidak jarang siswa menghabiskan lebih dari 14 jam sehari di sekolah.
Mereka akan belajar kembali setelah seharian belajar mandiri.
Pengaruh Gaokao
Hasil ujian Gaokao adalah satu-satunya kriteria untuk masuk ke universitas di China.
Selain Xiong, salah satu siswa di Guangzhou, Sharon Li, merasa lega karena ada penundaan Gaokao.
Sebab, ia telah belajar dari rumah untuk mempersiapkan Gaokao selama berminggu-minggu, yakni mulai dari pukul 07.30-18.00.
Setelah itu, ia mengerjakan PR tambahan.
Li mengungkapkan, ketika ia mulai belajar di rumah, ia menempatkan dirinya di bawah tekanan yang lebih besar untuk bersaing dengan siswa lain.
Ia pun mengingat salah satu nasehat dari gurunya perihal sikap malas.
"Guruku berkata, karena kita tidak dapat membandingkan seberapa keras kita belajar satu sama lain di saat ini, beberapa siswa tidak akan merasakan tekanan. Dan begitu kita kembali ke sekolah dan mengambil ujian, kita akan menyadari seberapa jauh kita tertinggal," ujar Li.
Untuk mempersiapkan diri, ia bahkan begadang untuk belajar hingga pukul 02.00 dini hari.
Tetapi, kesehatan mental dan nilainya justru menurun.
Sekarang, dengan tambahan waktu satu bulan untuk belajar, Li berharap untuk bisa belajar dengan lebih santai.