TRIBUN WIKI

Pahami Masalah Disleksia, Gangguan Kemempuan Membaca dan Menulis, Ini Penyebabnya

Disleksia adalah gangguan kemampuan membaca dan menulis. Kondisi ini tergolong gangguan saraf pada bagian otak yang memproses bahasa.

Editor: Eko Setiawan
TribunnewsWiki/pixabay
tergolong gangguan saraf pada bagian otak yang memproses bahasa dan dapat dijumpai pada anak-anak atau orang dewasa. 

2. Kehidupan di rumah

Dokter mungkin meminta keterangan tentang keluarga dan kehidupan di rumah Anda, termasuk siapa yang tinggal di rumah dan apakah ada masalah di rumah.

3. Kuisioner

Dokter mungkin meminta anak Anda, anggota keluarga atau guru dengan menjawab pertanyaan tertulis.

Seseorang dengan kemungkinan menderita disleksia akan diminta mengikuti tes untuk mengidentifikasi kemampuan membaca dan bahasa.

4. Tes penglihatan, pendengaran dan otak (neurologis)

Cara ini dapat membantu menentukan apakah kelainan lain dapat menyebabkan atau menambah kemampuan membaca anak Anda yang buruk.

5. Pengujian psikologis

Dokter dapat mengajukan pertanyaan kepada Anda dan anak untuk lebih memahami kesehatan mental anak.

Ini dapat membantu menentukan apakah masalah sosial, kecemasan atau depresi mungkin membatasi kemampuan anak.

6. Tes kemampuan membaca dan akademik lainnya

Anak dapat mengikuti serangkaian tes pendidikan dan menganalisis proses dan kualitas keterampilan membaca oleh pakar membaca. 

Pengobatan

Hingga kini, tidak ada pengobatan yang dapat digunakan untuk mengobati dan menghilangkan gangguan disleksia.

Penyakit disleksia akan diderita seumur hidup.

Penderita disleksia perlu belajar untuk mengenali kelemahan dan kelebihan dirinya masing-masing dalam membaca dan menggunakannya untuk membantu mengatasi kesulitannya membaca.

Penderita disleksia memerlukan program dan teknik pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan penderita.

Selain itu, belajar bersama dalam kelompok dengan dikombinasikan dengan permainan yang menarik dapat membantu agar penderita mau belajar membaca dan kegiatan tersebut jadi terasa lebih menyenangkan.

Penderita tidak perlu berkecil hati, karena menderita penyakit disleksia bukan berarti bodoh ataupun tidak berguna.

Beberapa orang terkenal juga diketahui menderita disleksia, yaitu Thomas Edison yang merupakan penemu lampu.

Selain itu, orang tua dari penderita juga perlu memahami apa yang dirasakan dan dialami oleh penderita.

Hal lain yang juga dapat dilakukan adalah konseling oleh tenaga ahli pada orang tua, saudara, dan penderita.

Seluruh anggota keluarga akan duduk bersama untuk mengenal penyakit disleksia, membahas pertanyaan dan masalah yang timbul dalam kehidupan sehari-hari dan mencari solusi yang dapat dilakukan.

Keadaan yag sering terjadi adalah keluarga masih sulit untuk menerima, menolak, takut, dan marah ketika ada anggota keluarganya yang pertama kali didiagnosis menderita gangguan ini.

Dukungan keluarga terhadap penderita dapat memberikan efek positif dan meningkatkan kemampuan membaca penderita.

Rasa frustrasi yang dirasakan oleh penderita sebaiknya dikenali sedini mungkin karena apabila terlambat dapat menimbulkan gangguan perilaku.

Sumber: TribunnewsWiki
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved