VIRUS CORONA DI KARIMUN
Turun di Karimun, Penumpang KM Kelud Disemprot Disinfektan dan Dibawa ke SMPN 2 Tebing
Turun di Karimun, sebanyak 44 penumpang KM Kelud dari Tanjung Priok disemprot disinfektan. Merekapun dibawa ke SMPN 2 Tebing untuk dikarantina
TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Sebanyak 44 penumpang KM Kelud dari Tanjung Priok turun di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau.
Kapal milik PT Pelni tersebut lego jangkar sekitar 1 mil di perairan depan Tanjungbalai Karimun pada Minggu (12/4/2020) malam sekira pukul 23.35 WIB. Memang kapal seukuran KM Kelud tidak dapat merapat ke pelabuhan Tanjungbalai.
"Kapalnya dari Batam. Setelah ini langsung berangkat lagi ke Belawan," kata seorang petugas di Pelabuhan Tanjungbalai Karimun.
Penumpang KM Kelud yang turun di Karimun terdiri dari 42 dewasa dan anak-anak, serta dua balita.
Para penumpang tersebut dijemput menggunakan dua kapal milik Kemenhub RI, yaitu Kapal LCT Gandha Nusantara 07 dan LCT Gandha Nusantara 08.
• Detik-detik Tangan Polisi Dipotong Warga yang Melanggar Lockdown Covid-19 di India
• Polisi Tangkap Dua Pelaku Curanmor di Tanjungpinang, Satu Diantaranya Anak di Bawah Umur
Satu persatu penumpang turun. Para penumpang dan barang bawaan mereka disemprot petugas menggunakan cairan disinfektan.
Selanjutnya para penumpang dibawa ke dermaga pelabuhan secara bertahap. Mereka kemudian dibawa ke SMP Negeri 2 Binaan Karimun di Kecamatan Tebing menggunakan bus milik Pemkab Karimun, untuk dikarantina.
Dari informasi awal yang diperoleh, para penumpang KM Kelud asal Kabupaten Karimun itu akan menjalani karantina selama beberapa hari.
Rencananya pada Senin (13/4/2020), Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Karimun akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap mereka.
Kru KM Kelud Sempat Menolak Diperiksa
Sementara itu sebelumnya, proses pemindahan kru KM Kelud menuju RS Khusus Infeksi Covid-19 di Pulau Galang, Kota Batam, Provinsi Kepri sempat melalui proses panjang.
Sebagian dari mereka sempat menolak untuk dibawa setelah hasil rapid test menyatakan mereka reaktif oleh petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Batam.
Dimana Dari pemerikasaan tersebut didapatkan 1 orang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan dirujuk ke RSBP Batam.
Sedangkan 39 orang Juga reaktif dalam pemeriksaan tersebut berstatus Orang Tampa Gejala (OTG) dan dilakukan Isolasi atau observasi di RS Khusus Infeksi Covid-19 di Pulau Galang Kota Batam.
"Setelah para ABK dinyatakan reaktif dari rapid test dan diharuskan menjalani karantina, mereka keberatan karena berasalan jauh dari keluarga dan lain sebagainya," ujar Kapolresta Barelang, AKBP Purwadi Wahyu Anggoro yang ditemui di Pelabuhan Batu Ampar, Minggu (12/4/2020).
Setelah menjalani proses negosiasi dengan para kru KM Kelud yang cukup alot dari siang hingga magrib, akhirnya para ABK bersedia dibawa untuk menjalani karantina di Batam.