Rahma Ajak Warga Doakan Wali Kota Tanjungpinang, Gugus Tugas Kesulitan Menelusuri Jejak Corona!
Ia mencontohkan, dua wartawan beberapa hari lalu terpapar karena kontak langsung dengan pasien positif, semula hanya merasa demam biasa
"Mari beri semangat kepada warga, bergandeng tangan memerangi wabah ini. Jaga keluarga kita, masyarakat kita dan seluruh jajaran Pemko Tanjungpinang," serunya.
• Seorang Warga Tanjungpinang Positif Covid-19, dan Jalani Karantina Mandiri di Rumah
• Kembali Bertambah, Pasien Positif Virus Corona di Batam Selasa (14/4) Menjadi 3 Orang
Ajakan sama disampaikan Sekda Tanjungpinang, Teguh Ahmad Syafari.
Ia meminta masyarakat mendoakan Syahrul yang saat ini masih dirawat di RSUP Raja Ahmad Tabib.
Sementara itu, Tjetjep kembali menjelaskan kondisi Syahrul hingga kemarin relatif stabil.
“Beliau memiliki riwayat perjalanan ke Kota Padang, Sumatera Barat,” kata Tjetjep.
Orang Terdekat Jadi ODP
Semua orang yang pernah kontak dengan Syahrul ditetapkan sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP).
• Kasus Corna di Batam, Hari Ini 3 Orang yang Terindikasi Positif Covid-19 di Batam
• Sudah Bunuh Kekasih Istrinya, Pria Ini Mengaku Puas dan Tidak Menyesal
Mereka juga wajib mengikuti pemeriksaan rapid test maupun pengambilan sampel swab.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tanjungpinang, Rustam mengatakan setelah melakukan rapid test terhadap belasan orang, hasilnya menunjukkan negatif.
Sementara itu sembilan orang yang juga melakukan kontak dengan Syahrul telah diambil sampel swab-nya, di mana hasilnya diketahui beberapa hari ke depan.
“Alhamdulillah sudah dilakukan rapid test pada 18 orang semua negatif, termasuk swab terhadap sembilan orang,” jelas Rustam.
Informasi yang diperoleh Tribun, tatkla hasil PCR Syahrul positif corona, di hari yang sama seorang wanita berinisial P diduga ikut terpapar.
• KISAH Anjelina, Pedagang Asongan yang Hidup Sebatang Kara, Terpaksa Tidur di Jalanan Kota Batam
• VIDEO - Di Tengah Pandemi Virus Corona, Belasan Pelajar Nekat Lakukan Konvoi Kelulusan
Wanita ini terpapar dari orangtuanya berinisial HS, yang meninggal dunia beberapa hari lalu dan juga dinyatakan positif Covid-19.
Namun, terhadap P tidak dilakukan perawatan di RSUD Raja Ahmad Tabib, melainkan dikarantina dalam rumah.
"Iya benar. Bersangkutan dirawat di kediaman orangtuanya, di dalam kamar saja," sebut Kepala Dinas Kesehatan Kepri Tjejep Yudiana.
• Pernah Kedutan di Jari Kelingking Kaki Kiri? Ternyata Artinya Mengindikasikan Beberapa Pertanda ini
Disebutkannya, keluarga P juga sudah diberi peringatan untuk tak melakukan kontak dan meminta P hanya di kamar.
"Selama tidak ada kontak dengan yang lain terjamin aman.
Semua penghuni rumah wajib pakai masker," ujarnya, seraya menjelaskan karantina rumah memang salah satu metode yang disahkan dalam peraturan pemerintah.(*)