DRIVER OJOL DATANGI KANTOR OJK
Minta Waktu 5 Hari Kerja, Ini 6 Hasil Pertemuan Pengemudi Ojek Online Batam di Kantor OJK Kepri
Terdapat 6 poin dalam hasil pertemuan antara perwakilan pengemudi online dengan APPI FKD beserta sejumlah pihak di kantor OJK Kepri, Rabu (15/4/2020).
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Forum Komunukasi Daerah (FKD) Batam meminta waktu lima hari kerja untuk berkordinasi dengan APPI pusat terkait usulan penundaan 6 bulan angsuran tanpa biaya admnistrasi seperti permintaan pengemudi online.
Poin ini tertuang dalam hasil pertemuan antara perwakilan pengemudi online dengan perwakilan APPI FKD Kepri bersama sejumlah instansi di kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kepri.
Selama 5 hari itu, APPI FKD Batam juga meminta waktu untuk menyepakati restrukturisasi yang dikirim melalui Surat Presidium Driver Online Batam Nomor 003 / IV / PDO / 2020 tanggal 8 April 2020 hal Tindak Lanjut Penundaan Pembayaran Angsuran Kredit Sementara. Dengan tambahan meminta denda dari tanggal 2 Maret 2020 sampai dengan 5 (lima) hari kedepan di hapuskan.
Pertemuan untuk memastikan pemberhentian sementara pembayaran kredit dihadiri oleh Kepala OJK Kepri Iwan M Ridwan, Ketua DPC Organda ASK Kepri, Hulman Sianipar, Sekjen Presidium ADO, Boby Rahim, Ketua APPI FKD Kepri, Ahmad Madani Jerry, Kasat Intel Polresta Barelang, Yudiarta beserta perwakilan instansi lainnya.
Berikut 6 poin hasil pertemuan di kantor OJK Kepri.
1. Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Forum Komunukasi Daerah (FKD) Batam telah berkoordinasi ke APPI Pusat, dan APPI pusat bersama direksi perusahaan meminta waktu 5 (lima) hari kerja untuk menyepakati restrukturisasi
2. Untuk kendaraan roda 2, diterbitkan pola Surat Driver Presidium Online Batam Nomor 003 / IV / PDO / 2020 tanggal 8 April 2020 hal Tindak Lanjut Penundaan Pembayaran angsuran kredit. Sementara, dengan biaya administrasi terpisah dari kendaraan roda 4.
3. Perusahaan Pembiayaan akan menghadirkan data yang tidak dapat dihubungi untuk Presidium Driver Online.
4. Selama 5 (lima) hari kerja perusahaan pembiayaan tidak ditawarkan harus ada persetujuan lebih lanjut.
5. Debitur yang menerbitkan Pola yang direvisi di atas, hanya untuk anggota driver online yang telah disampaikan oleh Asosiasi Pengemudi Online ke APPI dan tidak ada tunggakan sebelum 2 Maret 2020 serta jenis pekerjaan debitur yang tidak memerlukan bantuan dalam restrukturisasi.
• Istri di Pasar Jualan Sayur, Pria Ini Cabuli Anak Tirinya di Rumah, Dilakukan Lebih Dari Satu Kali
• Ditangkap saat Jajakan Ponsel Curian, Polsek Kundur Barat Berhasil Bekuk Komplotan Pencuri
6. APPI FKD Batam akan melakukan koordinasi dengan APPI Pusat terkait dengan persetujuan 6 (enam) bulan tanpa biaya administrasi, dan akan memberikan hasil dalam 5 (hari) kerja
Usai mendapatkan keputusan sementara para pengemudi online membubarkan diri dan menanti lima hari kerja kedepan untuk keputusan lebih lanjutnya.
Massa Kawal Hasil Pertemuan
Sejumlah pengemudi yang terdiri supir taksi dan driver ojek online mendatangi kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kepri, Senin (15/4/2020).
Kedatang para driver online tersebut untuk menagih janji yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.
Suasana di depan kantor OJK sempat memanas. Ini dikarenakan para pengemudi online bersikeras meminta penangguhan pembayaran selama 6 bulan kedepan.
"Kami meminta Penangguhan pembayaran seperti yang disampaikan oleh presiden beberapa waktu lalu", ujar seorang pengemudi online di tengah kerumunan masa yang berdesakan di depan kantor OJK.
Susana di depan kantor OJK sempat memanas dikarenakan ada beberapa kesepakatan yang dianggap tidak mewakili permintaan para driver online.
Saat suasana memanas salah seorang perwakilan yang ikut melakukan pembahasan di dalam gedung keluar dan menenangkan kerumunan massa yang tersulut emosi itu.
"Saya minta tolong kepada kawan-kawan. Karena dalam pembahasan yang dilakukan di dalam pihak OJK dan perwakilan leasing meminta waktu lima hari kerja kedepannya untuk mengambil keputusan terkait permintaan kita," ucap perwakilan driver online lainnya.
Setelah mendengar penjelasan perwakilan yang ikut berunding, pengemudi online pun bersepakat untuk menunggu dan menahan diri hingga pembahasan sementara yang dilakukan.(TribunBatam.id/Alamudin)