ANAMBAS TERKINI

Kapal Sembako Tak Masuk ke Anambas, Stok Cabai Merah dan Tomat Mulai Sulit Didapat

Penundaan pelayaran kapal sembako ke Anambas berdampak pada stok cabai merah dan tomat yang mulai sulit didapat warga di pasaran

Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.ID/DIPA NUSANTARA
ilustrasi cabai 
TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Penundaan pelayaran kapal KM Sabuk Nusantara atau yang biasa dijuluki kapal perintis ke wilayah Kepulauan Anambas, berdampak pada kebutuhan masyarakat setempat.
Beberapa stok kebutuhan seperti sayuran mencakup cabai merah, tomat, dan sayuran yang memang tidak ada ditanam di Anambas, mulai sulit didapat.
Pantauan tribunbatam.id di Pasar Inpres, jalan Hangtuah, beberapa pedagang sayuran terlihat tidak menjual cabai merah.
Pasalnya kapal yang biasanya membawa cabai merah dari Tanjungpinang untuk sementara waktu tidak jalan sampai waktu yang belum ditentukan.
"Sudah hampir 3 hari stok cabai merah tidak ada, yang masih ada cuma cabai hijau dan rawit saja. Ini pun kita ambil dari petani di sini," ujar Ina salah satu pedagang sayur di Pasar Inpres, Kamis (16/4/2020).
Ia mengatakan para pembeli juga banyak yang mengeluhkan karena tidak adanya cabai merah. 
"Banyak yang nanyain cabai merah kok nggak ada, mau gimana lagi kapal kan tidak masuk, kapal sabuk tidak masuk, biasanya saya juga pesan pakai kapal Bukit Raya, cuma ini kapal Bukit Raya juga tidak masuk, jadi para pembeli beralih ke cabai yang ada saja," ucapnya.
Tak hanya cabai merah saja yang kosong, tomat pun juga ikut kosong. 
Saat ditanya kapan stok cabai dan tomat serta kebutuhan sayur lainnya masuk ke Anambas, Ina mengaku belum tahu pasti.
Pasalnya kapal yang masuk membawa kebutuhan sembako saat ini hanya kapal Tol Laut saja, sedangkan kapal Tol Laut sendiri diketahui tidak bisa membawa sayur dan bahan makanan yang cepat membusuk. Itu karena perjalanan memakan waktu terlalu lama.
(Tribunbatam.id/Rahma Tika)
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved