VIRUS CORONA
Sopir Ambulans Menangis saat Imbau Warga Agar Tetap di Rumah: Sehari Makamkan Puluhan Jenazah
Sopir mobil jenazah Jakarta, Muhammad Nursyamsurya, menceritakan pengalamannya terkait penambahan pasien Covid-19 yang meninggal setiap harinya.
TRIBUNBATAM.id, JAKARTA- Menjadi seorang sopir ambulans bukanlah pekerjaan yang mudah belakangan hari ini.
Khususnya sopir yang membawa jenazah para pasien Covid-19 meninggal dunia.
Sopir mobil jenazah Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Muhammad Nursyamsurya, menceritakan pengalamannya terkait penambahan pasien Covid-19 yang meninggal setiap harinya.
Ia juga sempat geram melihat masih banyak publik yang belum menyadari akan bahaya virus yang pertama mewabah di Wuhan ini.
Pria yang akrab disapa Syam ini juga tak bisa menahan tangisnya saat mengimbau warga untuk dapat menaati instruksi dari pemerintah agar tetap di rumah demi menekan laju persebaran Covid-19.
• Viral Video Detik-detik Ibu Berurai Air Mata Lepas Kepergian Anak, Dijemput Ambulans Karena Covid-19
• Sopir Ambulans Nekat Curi 2 Boks Masker Bagi Tenaga Medis, 1 Boks Dijual Rp 5 Juta secara Online
Sebelumnya, Syam mengaku pekerjaannya selama ini sebagai sopir ambulans untuk jenazah wabah penyakit menular termasuk Covid-19 di DKI Jakarta.
"Kami memakamkan jenazah yang kami terima dari seluruh rumah sakit di DKI Jakarta yang tertulis di surat kematian itu penyakit menular," ungkap Syam.

Bahkan Syam mengaku sejak Covid-19 mewabah di Ibu kota ia dapat mengantar puluhan jenazah untuk dimakamkan.
"Kami memang sejak ada wabah ini jadi lebih banyak kerjaan, karena kami harus mengurus jenazah penyakit menular seluruh DKI Jakarta," ujarnya.
"Dan kami harus terima telepon, frekuensinya tambah banyak. Satu hari makamkan puluhan (jenazah Covid-19)," imbuhnya.
Ia pun tak mengelak memiliki rasa khawatir setiap mengantarkan jenazah-jenazah tersebut.
• Seorang Ekspatriat Bos Perusahaan di Batam Positif Corona, Sempat Kunjungi 3 Perusahaannya
• Postingan Foto di Facebook Nenek Ditukar Tambah Motor Bikin Geram, Pengunggahnya Kena Karma
Namun, Syam mengaku lebih sedih melihat bertambahnya pasien Covid-19 yang meninggal setiap harinya.
"Pertama itu memang tugas dan kami harus menjalankan itu, kalau rasa khawatir memang ada, manusiawi itu," tegas Syam.
"Tetapi dari hari ke hari karena bertambahnya yang meninggal, itu yang membuat kami sedih," imbuhnya.
Mendengar pernyataan Syam, Najwa Shihab atau yang akrab di sapa Nana ini mengajukan pertanyaan terkait masih banyaknya publik yang belum sadar akan bahaya Covid-19.