VIRUS CORONA
Cerita Sedih Guru Ngaji yang ODP Corona Ditarif Rp 15 Juta Buat Sewa Ambulans, Semua Tabungan Ludes
Sudah kehilangan orang yang disayang, keluarga korban meninggal akibat Covid-19 ini juga harus mengeluarkan biaya yang tak sedikit.
Lanjut Elly, setelah beberapa hari diperiksa, mereka mendapat informasi bahwa salah seorang ibu yang menjadi tetangga mereka telah meninggal karena Covid-19.
"Sorenya, suami dari ibu yang meninggal itu tiba di rumahnya.
Kemudian, kita melihat tetangga samping rumah sudah menghindar lebih dulu.
Kita juga langsung mengungsi, tidak tahu mau ke mana, jadi kita pilih ke hutan saja," ungkap Elly.
Saat mengisolasi diri di hutan, keluarga Lasaheng-Sigarlaki itu sudah membawa bekal untuk kebutuhan di hutan.
"Sekitar empat hari kita mengisolasi diri di hutan.
Kita kembali ke rumah karena sudah ada informasi dari Dinkes, hasil pemeriksaan saya dan keluarga, bagus atau tidak terkena virus," ujarnya.

Elly menjelaskan, alasan lain mereka mengisolasi diri di hutan, karena warga mulai menjauhi keluarganya.
Hidup di hutan, satu kondisi keluarga ini begitu memperihatinkan.
Di hutan, Elly dan keluarganya tidur di bak mobil terbuka dengan beratapkan terpal.
"Kita juga membuat tenda sendiri untuk memasak," katanya.
Saat malam, keluarga ini hanya menggunakan lilin sebagai penerang.
• APA Itu Jalan Sesama? Program Belajar Kemdikbud Untuk PAUD, Cocok Jadi Bahan Belajar di Rumah
• Jelang Puasa Ramadan, Inilah Kumpulan Doa saat Melihat Hilal
Untuk mandi dan mencuci pakaian mereka mengandalkan air sungai.
"Sempat juga saat memancing cari ikan di sungai," sebutnya.
Sejak mereka mengungsi di hutan sampai kembali ke rumah, belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah.
"Satu masker pun belum pernah," ujar Elly.
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com Merasa Dikucilkan karena Tetangga Positif Corona Meninggal, Satu Keluarga Pilih Isolasi Diri di Hutan