VIRUS CORONA
Ekuador Kewalahan, Ratusan Orang Meninggal Karena Covid-19, Peti Mati & Lahan Makam Kurang
Namun, pihak pemerintah menyebutkan pihak kepolisian telah memindahkan hampir 800 mayat atau tepatnya 771 mayat dalam beberapa pekan terakhir
Dilaporkan, 600 di antaranya kini telah dikuburkan oleh pihak berwenang.
Ekuador telah mencatat lebih dari 8.000 kasus infeksi virus corona sejak diagnosis pertamanya pada 29 Februari 2020 kemarin.
Provinsi pesisir Guaya menyumbang lebih dari 70 persen dari mereka yang terinfeksi di negara itu.
Lebih dari 4.000 kasus dilaporkan di ibu kota Guayaquil.
Mayat Disimpan di Kontainer

Foto kontainer raksasa berpendingin berada di luar rumah sakit umum di kota muncul pada minggu ini. Pemerintah mengonfirmasi ada tiga kontainer yang digunakan untuk menyimpan mayat sampai pemakaman dapat disiapkan. (Tangkap Layar YouTube France24)
Pemakaman korban Covid-19 di Ekuador juga menjadi masalah yang serius.
Sebelumnya, media France24 melaporkan, mayat korban virus corona bahkan ada yang disimpan dalam kontainer pendingin.
Pemerintah mengonfirmasi ada tiga kontainer yang dipakai untuk menyimpan jenazah korban Covid-19 karena menunggu pemakaman di siapkan.
Warga setempat, yang terlihat begitu putus asa dalam keadaan ini pun memilih menguburkan mayat keluarganya di ladang.
Untuk diketahui, Guayaquil menjadi pusat penyebaran wabah virus corona di Ekuador.
Hingga pagi ini, Jumat (17/4/2020) mengutip dari worldmeters, Ekuador telah mencatat 8.225 kasus infeksi corona.
Angka kematian tercatat mencapai 403 orang.
Saksikan kondisi terakhir di Ekuador dimana banyak mayat yang belum bisa dikuburkan.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
\\
\\
\\