China Digugat Ribuan Orang Dari Sejumlah Negara Karena Corona, Terkhir Dari Amerika dan Inggris

Terbaru, ada Pengacara Amerika Serikat menuntut China senilai triliunan dolar AS atas pandemi Covid-19.

Editor: Eko Setiawan
CARLOS/REUTERS
Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping 

Menurut istri direktur Shurat HaDin, Nitsana Darshan-Leitner, yakni Aviel Letiner, biasanya LSM ini berfokus pada kelompok terorisme.

Namun terkait corona, China dinilai tidak mampu menghindari dugaan kegagalan dalam menahan virus.

Menurutnya ini sama seperti kasus teroris yang biasa LSM tangani.

Sementara itu, gugatan yang diajukan AS karena fakta sebagian besar negara lain takut akan implikasi kekuatan ekonomi China, jelas Aviel.

Menurut laporan The Hill, ada sebuah labolatorium yang melakukan penelitian virus corona di Wuhan.

Otoritas China menyangkal anggapan Covid-19 berasal dari labolatorium.

Menurut pihaknya, virus bermula dari pasar basah di Wuhan.

Jerman Marah Besar dan Tuntut China Rp 2.512 Triliun

Jerman melayangkan tuntutan China sebesar 130 miliar poundsterling atau setara dengan Rp2.512 triliun kepada Beijing atas pandemi Covid-19.

Melansir Daily Express pada Senin (20/4/20), Menurut keteragan Jerman marah dan menuntut ganti rugi ke Tiongkok

Jerman juga melayangkan kemarahan kepada China yang merupakan tempat asal virus tersebut.

Serangan yang dilakukan Jerman tersebut, bermula dari temuan bahwa Beijing tampaknya menutup skala informasi dari krisis tersebut, dan menyembunyikan sumber wabah.

Sejak kemunculannya di China beberapa bulan lalu, China tidak memberikan informasi penting seperti mengungkap asal mula virus hingga pasien nol juga belum ditemukan.

Bahkan jumlah kasus yang mereka laporan juga ternyata disembunyikan, terbukti dari beberapa waktu lalu setelah ditekan oleh banyak pihak akhirnya China merevisi jumlah korbannya.

Mereka menambahkan hingga 50% dari jumlah korban yang meninggal, dalam jumlah di atas 1.000 orang.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Ambon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved