VIRUS CORONA DI KEPRI
Danrem 033/WP Tinjau Makogasgabpad Pulau Galang, Bantu Penanganan di RS Khusus Infeksi Covid-19
Nantinya Makogasgabpad diperuntukkan sebagai Markas Komando dan pengendalian untuk membantu RSKI Covid-19 dalam percepatan penanganan Covid-19.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Markas Komando Tugas Gabungan Terpadu (Makogasgabpad) dalam perencanaan untuk dibangun.
Lokasi pembangunan Makogasgabpad tersebut direncanakan akan dibangun di sekitar Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Covid-19 di Pulau Galang, Kota Batam, Provinsi Kepri.
Danrem 033/WP, Brigjen TNI Gabriel Lemameninjau lokasi yang direncanakan akan dibangun Makogasgabpad di Pulau Galang, Kota Batam itu.
Gabriel dalam peninjauan tersebut berharap agar markas tersebut cepat dibangun.
"Makogasgabpad akan segera dapat di bangun, karena dengan sudah adanya RS Khusus Infeksi Covid-19 di Pulau Galang ini, juga harus di dukung dengan Makogasgabpad sebagai Markas Komando Pengendalian Operasional secara terpusat," ujarnya, Rabu (22/4/2020).
Nantinya Makogasgabpad diperuntukkan sebagai Markas Komando dan pengendalian untuk membantu RSKI Covid-19 Pulau Galang dalam percepatan penanganan Covid-19.
Seperti diketahui RSKI Covid-19 di Pulau Galang telah mulai beroperasi pada awal bulan April 2020 dan saat ini sudah menangani pasien yang tengah melakukan perawatan di tempat tersebut.
Tangani 43 Pasien Covid-19
Rumah Sakit Khusus Infeksi Covid-19 di Pulau Galang, Kota Batam, Provinsi Kepri diresmikan Pangkogabwilhan I Laksda Yudo Margono pada 6 April 2020 lalu.
Peresmian ini sekaligus menandakan beroperasinya RS Khusus Infeksi Covid-19 yang menjadi perhatian sejumlah pejabat di Jakarta, termasuk Presiden Joko Widodo.
Kepala Rumah Sakit Infeksi Covid-19 dr Khairul Ihsan Nasution mengatakan, sampai saat ini Sebanyak 43 orang pasien yang tengah ditangani oleh pihaknya dirumah sakit khusus infeksi Covid-19 di Pulau Galang Kota Batam.
Pasien ini di antaranya 40 ABK KM Kelud yang terkonformai reaktif dari hasil tes cepat (rapid test) oleh petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Batam.
"Sampai saat ini sudah ada 43 pasien yang di rawat di RS Khusus Infeksi Covid-19 dipulau Galang, dimana dengan rincian 40 orang ABK KM Kelud dan 3 orang calon perwira polisi yang beberapa waktu lalu mengikuti pendidikan di siswa Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Lembaga Pendidikan Polri (Lemdikpol) di Sukabumi," sebut Khairul, Jumat (17/4/2020).
• UPDATE COVID-19! Kasus Meninggal Menurun, Pasien Sembuh Bertambah 913 Orang
• Jalani Sidang Online, Selebgram Mobil Terbang di Harbour Bay Batam Divonis 10 Bulan Penjara
Khairul menjelaskan untuk fasilitas pendukung serta penunjang perawatan pasien seperti Alat Pelindung Diri (APD) sejauh ini masih mamedai untuk merawat pasien .
Pihaknya berupaya semaksimal mungkin dalam merawat pasien selama menjalani isolasi di RS Khusus Infeksi Covid-19.
"Untuk harapan kesembuhan pasien tidak bisa dipastikan. Tetapi kita tetap mengupayakan terbaik untuk kesembuhan pasien," tegasnya.
Sampai saat ini paseien Covid-19 yang dirawat oleh pihaknya dalam kondisi baik dan diharapkan akan semakin membaik lagi.
Sedangkan untuk kapasitas Pasien yang dirawat di RS Khusus Infeksi Covid-19 pulau Galang kota Batam, jika adanya lonjakan maka saat ini rumah sakit tersebut sanggup menampung hingga 360 orang pasien covid-19.
Untuk tenaga Medis yang merawat 360 orang jika terjadi lonjakan dan tenaga medis kita masih mencukupi dan memadai untuk melakukan perawatan.
Rumah sakit Covid-19 tahap satu memiliki 340 tempat untuk ruang rawat inap isolasi. Sedangkan untuk ruang ICU isolasi sebanyak 20 tempat tidur.
Siap Tampung PMI dan Pasien Positif Corona dari Daerah Lain
Rumah Sakit Khusus Infeksi Covid-19 di Pulau Galang Kota Batam, Provinsi Kepri akan digunakan untuk penanganan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang baru pulang dari luar negeri, khususnya yang memiliki gejala mirip dengan Covid-19.
Hal ini disampaikan Pangkogabwilhan I Laksda Yudo Margono. Seperti diketahui, Rumah Sakit Khusus Infeksi Covid-19 ini beroperasi muai hari ini, Senin (6/4/2020).
"Hari ini sudah mulai beroperasi nantinya awal mula di gunakan untuk pekerja migran dari luar yang jumlahnya banyak," ujar Pangkogabwilhan I.
Yudo menyebutkan alasan pemerintah memprioritaskan PMI/WNI yang pulang dari luar negeri di rumah sakit khusus infeksi tersebut agar mengurangi beban rumah sakit daerah yang menjadi tujuan kepulangan mereka.
"Sehingga dapat membantu rumah sakit daerah supaya melayani di daerah masing-masing. Sehingga Pekerja Migran dari luar negeri ini bisa dirawat di sini," ucapnya.
Meski demikian, keberadaan rumah sakit ini juga diperuntukkan bagi pasien positif virus Corona dari daerah lain yang merujuk ke Rumah Sakit Khusus Infeksi Covid-19 di Pulau Galang, Kota Batam.
"Apabila ada rujukan dari rumah sakit daerah yang akan di bawa kesini akan diterima, termasuk masyarakat yang datang sendiri akan diterima untuk dilaksanakan observasi dan isolasi tentunya memalui tahapan screening," jelasnya.
Sedangkan untuk kesiapan rumah sakit tersebut menurut Yudo sudah siap untuk rencana tahap awal.
"Tadi sudah saya cek semua untuk operasional semua termasuk ruang isolasi semuanya sudah siap," katanya.
Sedangkan untuk tenaga medis yang nantinya mengoperasikan rumah sakit khusus Covid-19 di pulau Galang di klaim sudah siap untuk menjalankan rumah sakit tersebut.
"Ada 241 tenaga medis sudah standby siap menjalankan pengoperasian RS tersebut," ujarnya.
Sedangan untuk pekerja yang masih hilir mudik melakukan proses perempungan rumah sakit dikatakan Yudo beberapa tempat yang harus dilakukan penyelesaian.
"Peresmian ini agar masyarakat tau bahwa Rumah Sakit ini sudah siap dan bisa digunakan," ucapnya.(TribunBatam.id/Alamudin)