VIRUS CORONA DI SINGAPURA
Singapura Tangkap 200 Orang Pelanggar Physical Distancing, 80 Diantaranya Tak Pakai Masker
Tak ikuti kebijakan Physical Distancing, otoritas Singapura menangkap lebih dari 200 orang pelanggar. 80 orang diantaranya tidak mengenakan masker.
TRIBUNBATAM.id, SINGAPURA - Tak ikuti kebijakan Physical Distancing, otoritas Singapura menangkap lebih dari 200 orang pelanggar.
Bahkan, 80 orang diantara mereka tidak mengenakan masker saat berpergian.
Laporan ini disampaikan langsung oleh Menteri Lingkungan dan Sumber Daya Air, Masagos Zulkifli.
Melansir Straits Times, Selasa (21/4/2020), Masagos Zulkifli menyampaikan hal tersebut melalui laman Facebook miliknya, Senin (20/4/2020).
Dia juga menyebut bahwa 9 orang yang ditangkap sebelumnya telah melanggar aturan tersebut.
Mereka kini harus membayar denda masing-masing sebesar 1.000 dollar Singapura.
• Kenapa dalam 90 Hari; Hanya 11 Jenazah Corona di Singapura, Indonesia 590 Jenazah
"Jika ini adalah tindakan pembangkangan dan tidak bertanggung jawab, mereka jelas meremehkan upaya yang telah dilakukan semua orang. Apa yang diperlukan untuk membuat mereka memahami bahwa mereka membahayakan keselamatan semua orang," tulis Masagos.
Dalam unggahan tersebut, ia juga menjelaskan betapa menularnya Covid-19 serta risiko besar yang dihadapi Singapura.
Mengutip Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Masagos mengatakan, carrier Covid-19 diperkirakan bisa menginfeksi dua orang lain, yang kemudian dapat menginfeksi lagi dua orang lainnya.
Dalam satu bulan, jika dibiarkan, satu orang berpotensi menginfeksi seribu orang.
"Mereka mungkin merasakan beberapa ketidaknyamanan. Tetapi berita harian melaporkan situasi yang mengerikan di negara lain, termasuk infeksi gelombang kedua. Ini merupakan pengingat serius tentang risiko tinggi yang kita hadapi," kata Masagos.
Masagos mengingatkan kembali pentingnya berada di rumah dan mematuhi aturan Physical Distancing.
Selain itu, dia juga menyebut bahwa hasil akhir dari krisis Covid-19 ditentukan oleh warga Singapura sendiri.
Terjadi Lonjakan Drastis, PM Singapura Lee Hsien Loong Umumkan Perpanjang Masa Lockdown Parsial
Ditetapkan hingga 1 Juni 2020, Singapura dikabarkan akan memperpanjang masa lockdown parsial.
Kebijakan ini diterapkan setelah adanya lonjakan pesat dalam penambahan kasus Covid-19, demikian keterangan dari Perdana Menteri Lee Hsien Loong pada Selasa (21/4/2020).
Dalam pidato yang disiarkan televisi, Lee mengatakan, negara berpenduduk 5,7 juta orang itu perlu melanjutkan langkah-langkah social distancing yang dinamakan circuit breaker, untuk menghentikan penyebaran virus corona.
Data dari South China Morning Post menyebutkan, Covid-19 di Singapura ada 9.125 kasus hingga Selasa (21/4/2020).
Pemerintah akan melakukan penyelesaian lebih lanjut dan mempertimbangkan pelonggaran beberapa kebijakan setelah 1 Juni, kata Lee.
PM Singapura menambahkan, ia mengerti banyak orang akan kecewa dengan perpanjangan ini.
"Tapi saya harap Anda mengerti bahwa rasa sakit jangka pendek ini adalah untuk membasmi virus, melindungi kesehatan dan keselamatan orang-orang yang kita cintai, dan memungkinkan kita untuk menghidupkan kembali perekonomian," ucap Lee dikutip dari SCMP.
Singapura mengalami lonjakan pesat kasus Covid-19 di kalangan pekerja asing yang tinggal di asrama sempit, yang telah menjadi tantangan terbesar negara dalam menangani virus Corona.
Infeksi di antara para pekerja asing ini merupakan 76 persen dari kasus baru Singapura pada Senin (20/4/2020).
Negeri "Singa" sebelumnya menerapkan lockdown parsial sejak 7 April, dengan sebagian besar tempat kerja dan sekolah ditutup.
Hanya bisnis yang menyediakan layanan penting seperti makanan atau kebutuhan sehari-hari, yang diizinkan tetap beroperasi.
Capai 1.000 kasus lebih dalam sehari
Kasus baru Covid-19 di Singapura menembus 1.000 lebih untuk pertama kalinya pada Senin siang (20/4/2020).
Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) mengumumkan 1.426 pasien baru, angka harian tertinggi sejak kasus pertama Covid-19 di Singapura dilaporkan pada 23 Januari.
Ini adalah kelima kalinya dalam seminggu, Singapura mencatatkan jumlah kasus baru terbanyak dibandingkan hari-hari sebelumnya.
Angka pasien baru hampir menembus empat digit pada Sabtu (18/4/2020) dengan 942 pasien baru terinfeksi virus Corona.
(*)
• Pemprov Kepri Dapat 1 Juta Masker, Sekdaprov Ucap Terima Kasih kepada Temasek Foundation Singapura
• Corona di Singapura Melonjak 1.111 Dalam Sehari, Warga Malah Masih Langgar Physical Distancing
• UPDATE Covid-19 di Indonesia 7.135, Kasus Corona di Singapura 9.125
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Otoritas Singapura Tangkap 200 Orang yang Langgar Aturan Physical Distancing".